AMLAPURA-Jumlah balita gizi buruk di Kabupaten Karangasem sangat memprihatinkan.
Sesuai data Dinas Kesehatan Karangasem dari Januari-November 2018, tercatat ada 17 kasus gizi buruk.
Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama, dikonfirmasi terkait balita penderita gizi buruk di Karangasem membenarkan.
Menurutnya, total 17 kasus gizi buruk itu merupakan jumlah komulatif dan sewaktu-waktu bisa berubah.
Dijelaskan, dari total 17 kasus balita gizi buruk, hingga saat ini lima diantaranya sudah dinyatakan sehat dan sudah mendapat penanganan di Puskesmas.
Lebih lanjut, Putra Pertama merinci, dari 12 kasus gizi buruk, yang saat ini masih menjadi pantauan Diskes dan Puskesma yakni meliputi, Kecamatan Kubu ada 3 orang, Selat 2 orang, Abang 3 orang, Manggis 2 orang, Bebandem 1 orang, dan Sidemen 1 orang.
“12 orang itu kasus baru. Sedangkan 5 kasus lama (2017) dan sudah pulih yakni di Rendang, Bebendem dan 1 orang di Kecamatan Selat,”terangnya.
Ditambahkan, dari catatan usia, rata-rata kasus balita gizi buruk dialami mereka yang berusia antara 3-5 tahun.
AMLAPURA-Jumlah balita gizi buruk di Kabupaten Karangasem sangat memprihatinkan.
Sesuai data Dinas Kesehatan Karangasem dari Januari-November 2018, tercatat ada 17 kasus gizi buruk.
Kadis Kesehatan Karangasem I Gusti Bagus Putra Pertama, dikonfirmasi terkait balita penderita gizi buruk di Karangasem membenarkan.
Menurutnya, total 17 kasus gizi buruk itu merupakan jumlah komulatif dan sewaktu-waktu bisa berubah.
Dijelaskan, dari total 17 kasus balita gizi buruk, hingga saat ini lima diantaranya sudah dinyatakan sehat dan sudah mendapat penanganan di Puskesmas.
Lebih lanjut, Putra Pertama merinci, dari 12 kasus gizi buruk, yang saat ini masih menjadi pantauan Diskes dan Puskesma yakni meliputi, Kecamatan Kubu ada 3 orang, Selat 2 orang, Abang 3 orang, Manggis 2 orang, Bebandem 1 orang, dan Sidemen 1 orang.
“12 orang itu kasus baru. Sedangkan 5 kasus lama (2017) dan sudah pulih yakni di Rendang, Bebendem dan 1 orang di Kecamatan Selat,”terangnya.
Ditambahkan, dari catatan usia, rata-rata kasus balita gizi buruk dialami mereka yang berusia antara 3-5 tahun.
