TABANAN – Insiden maut yang melibatkan mobil pickup pengangkut penumpang yang menghadiri proses ngaben di Banjar Bunutin, Desa Payangan, Marga, Tabanan, berlangsung begitu cepat dan mengerikan.
Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, musibah berawal ketika mobil pickup itu datang dari selatan menuju utara di Jalan Desa Panyangan.
Kata warga yang menjadi korban, tiba-tiba mobil pickup oleng ke kanan hingga ban mobil keluar dari badan jalan.
Mobil yang mengangkut 15 penumpang terguling sedalam 3 meter lebih di tegalan. “Berutung dalam kejadian tersebut tidak korban jiwa.
Hanya penumpang mobil pickup mengalami luka dan patah tulang. Sehingga para penumpang langsung dilarikan ke BRSUD Tabanan
untuk mendapat penanganan medis. Karena sebagian penumpang mengalami luka-luka,” kata korban yang enggan namanya disebut itu.
Sementara itu sopir mobil pickup I Nyoman Gede Kariawan yang ditemui di IGD BRSUD mengungkap mobil pickup yang dikendarai terguling akibat dari badan yang berada disebelah kanan ambles.
Kemudian juga kondisi jalan yang licin, karena saat itu terjadi hujan deras. “Jalan tersebut baru saja usai diaspal hotmix, namun badan jalan sebelah kanan ambles. Seketika melintas mobil oleng, dan terguling dua kali,” ujarnya.
Menurut Kariawan, dirinya mengalami hanya mengalami luka ringan keseleo di bagian tangan kanan. Sementara 3 penumpang mengalami patah tulang selebih penumpang mengalami luka rings.
“Jarak lokasi setra dengan tempat kejadian sekitar 100 meter. Bersyukur penumpang semua selamat,” tandasnya.
Kapolsek Marga AKP I Gusti Made Sudarma membenarkan kejadian tersebut. Hingga saat ini ada tiga korban Banjar Bunutin, Desa Payangan, Marga yang masih di rawat intensif di BRSUD Tabanan.
Sedangkan korban lainnya sudah dijinkan pulang oleh pihak rumah sakit. “Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan tersebut.
Namun kami menduga sopir kurang berhati-hati ketika melintasi jalan desa yang amblas. Apalagi kondisi jalan licin,” tandasnya.
