SINGARAJA- Aksi Kadek Indra Jaya alias KIJ alias Kodok, 20, menghabisi nyawa Ni Made Serli Mahardika benar-benar tak manusiawi.
Mahasiswi jegeg (cantik) yang masih duduk di semester IV Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja ini tewas ditangan kekasihnya sendiri.
Wajah mahasiswi asal Penebel ini tak hanya dibekap dengan bantal, lehernya juga dicekik hingga lemas.
Bahkan saat masih bernafas, Tersangka Kodok yang kesetanan akibat diselimuti rasa cemburu buta juga melayangkan tiga pukulan telak ke leher Serli hingga tewas.
Setelah tewas, jasad Serli kemudian ditaruh dan dirapikan agar seolah-olah terlihat seperti orang tidur.
Lalu siapa sebenarnya Kodok? Pria bertatto yang tega dan sadis membunuh Serli sang kekasih?
Ternyata dari hasil pemeriksaan di kepolisian, pria dengan badan penuh tattoo ini seorang residivis.
Seperti dibenarkan Kapolsek Kota Singaraja Kompol AA. Wiranata Kusuma. Dikonfirmasi, Jumat (12/4) Wiranata Kusuma mengatakan jika Kodok tercatat sebagai residivis kasus penganiayaan dan pengeroyokan di Tabanan dan baru bebas tahun lalu.
“Dia residivis kasus penganiayaan di Tabanan dan baru bebas tahun lalu,”tegasnya.
SINGARAJA- Aksi Kadek Indra Jaya alias KIJ alias Kodok, 20, menghabisi nyawa Ni Made Serli Mahardika benar-benar tak manusiawi.
Mahasiswi jegeg (cantik) yang masih duduk di semester IV Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja ini tewas ditangan kekasihnya sendiri.
Wajah mahasiswi asal Penebel ini tak hanya dibekap dengan bantal, lehernya juga dicekik hingga lemas.
Bahkan saat masih bernafas, Tersangka Kodok yang kesetanan akibat diselimuti rasa cemburu buta juga melayangkan tiga pukulan telak ke leher Serli hingga tewas.
Setelah tewas, jasad Serli kemudian ditaruh dan dirapikan agar seolah-olah terlihat seperti orang tidur.
Lalu siapa sebenarnya Kodok? Pria bertatto yang tega dan sadis membunuh Serli sang kekasih?
Ternyata dari hasil pemeriksaan di kepolisian, pria dengan badan penuh tattoo ini seorang residivis.
Seperti dibenarkan Kapolsek Kota Singaraja Kompol AA. Wiranata Kusuma. Dikonfirmasi, Jumat (12/4) Wiranata Kusuma mengatakan jika Kodok tercatat sebagai residivis kasus penganiayaan dan pengeroyokan di Tabanan dan baru bebas tahun lalu.
“Dia residivis kasus penganiayaan di Tabanan dan baru bebas tahun lalu,”tegasnya.
