TABANAN – Erupsi Gunung yang terjadi Kamis malam (11/4) lalu membuat sejumlah wilayah di Tabanan terdampak abu vulkanik.
Abu vulkanik terpapar tipis di tiga kecamatan di Tabanan diantaranya kecamatan Marga, Penebel dan Baturiti.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, sebaran abu vulkanik dengan intensitas tipis di rasakan sejumlah warga tiga kecamatan tersebut.
Di kecamatan Penebel abu vulkanik terlihat pada kendaraan roda dua dan empat yang terparkir di rumah warga. Meski terpapar abu valkanik warga Penebel belum ada yang dibagikan masker.
Kelian Dinas Banjar Senganan Kangin, desa Senganan, Penebel I Made Sukarmayasa menjelaskan warga desa Senganan yang terpapar abu vulkanik sejak Kamis malam sekitar pukul 21.00 disaat Gunung Agung Karangasem mengalami erupsi.
“Abu vulkanik tidak begitu tebal, hanya saja cukup mengganggu pandangan saat warga jika keluar malam hari,” kata Sukarmayasa.
Saat terjadi hujan abu vulkanik banyak warga yang memilih tidak keluar rumah. Namun pihaknya menghimbau jika sewaktu waktu hujan abu vulkanik Gunung Agung yang kembali erupsi dan berdampak hingga ke Tabanan.
“Warga kami sarankan untuk menyediakan masker. Agar dapat digunakan sewaktu-waktu,” pungkasnya.
Kasi Kedauratan dan Logistik BPBD TAbanan I Putu Trisna Widiatmika mengatakan untuk laporan dari masyarakat belum ada pihaknya terima terkait 3 wilayah tersebut yang terpapar hujan abu vulkanik gunung agung.
Jika ada laporan dari masyarakat yang disampaikan yang ke pemerintah desa kemudian dilaporkan ke BPBD Tabanan. maka Pihaknya akan bergerak untuk menindaklanjuti dengan membagi masker.
“Meski tidak ada laporan kami tetap menghimbau agar masyarakat menggunakan masker, kacamata atau perlengkapan lainnya agar tidak terpapar abu vulkanik,” pungkasnya.
TABANAN – Erupsi Gunung yang terjadi Kamis malam (11/4) lalu membuat sejumlah wilayah di Tabanan terdampak abu vulkanik.
Abu vulkanik terpapar tipis di tiga kecamatan di Tabanan diantaranya kecamatan Marga, Penebel dan Baturiti.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, sebaran abu vulkanik dengan intensitas tipis di rasakan sejumlah warga tiga kecamatan tersebut.
Di kecamatan Penebel abu vulkanik terlihat pada kendaraan roda dua dan empat yang terparkir di rumah warga. Meski terpapar abu valkanik warga Penebel belum ada yang dibagikan masker.
Kelian Dinas Banjar Senganan Kangin, desa Senganan, Penebel I Made Sukarmayasa menjelaskan warga desa Senganan yang terpapar abu vulkanik sejak Kamis malam sekitar pukul 21.00 disaat Gunung Agung Karangasem mengalami erupsi.
“Abu vulkanik tidak begitu tebal, hanya saja cukup mengganggu pandangan saat warga jika keluar malam hari,” kata Sukarmayasa.
Saat terjadi hujan abu vulkanik banyak warga yang memilih tidak keluar rumah. Namun pihaknya menghimbau jika sewaktu waktu hujan abu vulkanik Gunung Agung yang kembali erupsi dan berdampak hingga ke Tabanan.
“Warga kami sarankan untuk menyediakan masker. Agar dapat digunakan sewaktu-waktu,” pungkasnya.
Kasi Kedauratan dan Logistik BPBD TAbanan I Putu Trisna Widiatmika mengatakan untuk laporan dari masyarakat belum ada pihaknya terima terkait 3 wilayah tersebut yang terpapar hujan abu vulkanik gunung agung.
Jika ada laporan dari masyarakat yang disampaikan yang ke pemerintah desa kemudian dilaporkan ke BPBD Tabanan. maka Pihaknya akan bergerak untuk menindaklanjuti dengan membagi masker.
“Meski tidak ada laporan kami tetap menghimbau agar masyarakat menggunakan masker, kacamata atau perlengkapan lainnya agar tidak terpapar abu vulkanik,” pungkasnya.
