27.2 C
Jakarta
23 November 2024, 1:12 AM WIB

Organ Normal, Operasi Bayi Kembar Dempet Dada Tunggu Kondisi Stabil

DENPASAR – Tim medis RSUP Sanglah terus memantau kondisi bayi kembar siam (dempet) berjenis kelamin perempuan yang lahir cukup umur di RSUD Buleleng beberapa hari lalu.

Bayi kembar yang lahir di usia 38 minggu dengan berat lahir 4200 gram tersebut terus dilakukan upaya stabilisasi.

“Proses stabiliasi masih terus dilakukan, sebelum dilakukan tindakan lainnya,” ujar Dr dr I Ketut Sudartana,  Sp. B-KBD, selaku Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUP Sanglah, Selasa (9/7).

Setelah stabilasi dilanjutkan ke fase diagnosis meliputi pemeriksaan CT Scan dan angiografi untuk melihat kondisi organ. Kemudian baru dipersiapkan upaya pemisahan.

Menurut Dr dr I Ketut Sudartana, RSUP Sanglah belum memiliki pengalaman memisahkan bayi yang terlahir dengan kondisi menempel di bagian dada hingga perut.

Untuk itu, kata dia, tim medis RSUP Sanglah terus melakukan konsultasi dengan para pihak yang memiliki kemampuan melalukan operasi pemisahan bayi kembar.

“Kalau dilihat dari foto rongent, jantunganya memang terpisah. Sekarang kita perlu melakukan tindakan khusus untuk menyelamatkan kedua bayi itu,” ujarnya.

Dijelaskan, dari gambaran foto rontgen biasa dan ekokardiografi, nampaknya jantungnya terpisah. Itu terlihat dari gerakan dari ekokardiografi.

Hanya saja, yang jadi satu, pembungkus jantungnya. Sehingga itu perlu tindakan khusus.

Sementara itu, Kepala Instalasi Ruang Rawat Inap B (Ibu dan Anak) RSUP Sanglah dr I Wayan Dharma Artana,  Sp. A (K) menyatakan, suhu badan bayi normal, toleransi minum ada dan sirkulasi tekanan darah juga stabil.

“Kita mempunyai harapan masih bisa kita stabilisasi dengan lebih optimal, karena tidak bergantung dengan satu bayi karena ada dua jantung.

Untungnya bagus pasien ini, artinya dia bisa melakukan sirkulasi masing – masing. Kalau dia jantungnya satu tentu akan terganggu transportasi oksigennya,” ujar dr Wayan Dharma.

Menurutnya, untuk tindakan operasi belum dapat dilakukan. Sebab, kondisi bayi harus baik. Selain itu bayi berusia minimal 10 minggu, Hb stabil, berat badan 10 pon.

DENPASAR – Tim medis RSUP Sanglah terus memantau kondisi bayi kembar siam (dempet) berjenis kelamin perempuan yang lahir cukup umur di RSUD Buleleng beberapa hari lalu.

Bayi kembar yang lahir di usia 38 minggu dengan berat lahir 4200 gram tersebut terus dilakukan upaya stabilisasi.

“Proses stabiliasi masih terus dilakukan, sebelum dilakukan tindakan lainnya,” ujar Dr dr I Ketut Sudartana,  Sp. B-KBD, selaku Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUP Sanglah, Selasa (9/7).

Setelah stabilasi dilanjutkan ke fase diagnosis meliputi pemeriksaan CT Scan dan angiografi untuk melihat kondisi organ. Kemudian baru dipersiapkan upaya pemisahan.

Menurut Dr dr I Ketut Sudartana, RSUP Sanglah belum memiliki pengalaman memisahkan bayi yang terlahir dengan kondisi menempel di bagian dada hingga perut.

Untuk itu, kata dia, tim medis RSUP Sanglah terus melakukan konsultasi dengan para pihak yang memiliki kemampuan melalukan operasi pemisahan bayi kembar.

“Kalau dilihat dari foto rongent, jantunganya memang terpisah. Sekarang kita perlu melakukan tindakan khusus untuk menyelamatkan kedua bayi itu,” ujarnya.

Dijelaskan, dari gambaran foto rontgen biasa dan ekokardiografi, nampaknya jantungnya terpisah. Itu terlihat dari gerakan dari ekokardiografi.

Hanya saja, yang jadi satu, pembungkus jantungnya. Sehingga itu perlu tindakan khusus.

Sementara itu, Kepala Instalasi Ruang Rawat Inap B (Ibu dan Anak) RSUP Sanglah dr I Wayan Dharma Artana,  Sp. A (K) menyatakan, suhu badan bayi normal, toleransi minum ada dan sirkulasi tekanan darah juga stabil.

“Kita mempunyai harapan masih bisa kita stabilisasi dengan lebih optimal, karena tidak bergantung dengan satu bayi karena ada dua jantung.

Untungnya bagus pasien ini, artinya dia bisa melakukan sirkulasi masing – masing. Kalau dia jantungnya satu tentu akan terganggu transportasi oksigennya,” ujar dr Wayan Dharma.

Menurutnya, untuk tindakan operasi belum dapat dilakukan. Sebab, kondisi bayi harus baik. Selain itu bayi berusia minimal 10 minggu, Hb stabil, berat badan 10 pon.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/