DENPASAR – Kepolisian akhirnya menahan Rohmat, pelaku perampokan money changer yang merampok money changer milik PT Azzahra Maulana di Jalan WR Supratman Nomor 132 Tohpati,
Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, tepatnya di depan Toko Buah Moena, atau sebelah timur gedung Bali Creative Industry Centre, Selasa (6/8) sekitar pukul 21.40 Wita.
Belakangan akhirnya diketahui ternyata pelaku perampokan adalah seorang nahkoda kapal pesiar dari perusahaan besar di Bali.
“Pelaku ini nahkoda kapal. Gajinya bisa lebih dari Rp 8 juta per bulan. Tapi, nggak tahu kenapa dia malah nekat merampok,” ujar seorang sumber polisi, Selasa (6/8) malam.
Sebelumnya, pelaku nekat merampok menggunakan senjata laras pendek yang belakangan diketahui merupakan pistol jenis air softgun.
Beruntung aksi nekat pelaku digagalkan oleh karyawan money changer dan juga tukang parkir di lokasi kejadian.
Seorang saksi mata di lokasi kejadian bernama Nyoman Arimbawa menyebut bahwa kejadian itu terjadi sekitar pukul 21.40 Wita kemarin malam.
Saat itu suasana di sekitar TKP masih ramai. Pelaku datang menggunakan sepeda motor, memakai helm dan jaket serta membawa pistol.
Pelaku masuk ke dalam money changer dan langasung menodong dua orang karyawan money changer.
“Pelaku membawa pistol dan mengancam dua karyawan yang terdiri dari seorang pria dan wanita. Sepertinya pelaku juga sudah sempat mengambil uang.
Tetapi karyawan yang wanita itu berani merebut pistol dari tangan pelaku,” terang saksi saat diwawancara di lokasi kejadian.
Petaka bagi pelaku, aksi perlawanan karyawan ini pun dilihat oleh tukang parkir di depan money changer. Si tukang parkir kemudian ikut meringkus pelaku.
Kebetulan seorang anggota Brimob bersenjata sedang melintas sehingga mengamankan pelaku ke kantor polisi.
“Pelaku belum sempat dikeroyok massa. Karena beruntung ada polisi yang lewat dan langsung mengamankan pelaku,” tandas saksi.
