SINGARAJA – Aksi penyelundupan narkotika ke dalam Lapas Singaraja berhasil digagalkan. Seorang pria yang diduga sebagai pengedar,
Umar Chattab Bamattarat, 26, warga Jalan Dewi Sartika Singaraja, kini diamankan di Sekretariat Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng.
Aksi penyelundupan itu dilakukan pada Sabtu (26/10) lalu, sekitar pukul 11.15 siang. Peristiwa berawal saat tersangka Umar datang ke Lapas Singaraja dengan membawa sejumlah barang.
Karena Sabtu tidak ada jadwal besuk, ia pun berencana menitipkan barang bawaan. Petugas Pengamanan Pintu Utama Lapas Singaraja, I Komang Satria Dinata dan I Wayan Asthira Putra saat itu sudah curiga dengan gerak-gerik Umar.
Biasanya pengunjung lapas, menaruh helmnya sebelum masuk ke areal Lapas. Sementara tersangka Umar, tetap mengenakan helmnya, bahkan saat masuk ke dalam pintu utama.
“Waktu itu saya tanya, titipannya untuk siapa. Ternyata untuk tahanan narkotika. Makanya tambah curiga. Saya dan teman saya, langsung bongkar.
Dari enam roti yang dibawa, ternyata dua diantaranya itu ada barang mencurigakan. Setelah kami buka rotinya, ternyata di dalamnya ada benda terbungkus pipet hitam,” kata Satria Dinata.
Petugas langsung mengamankan Umar dan meneruskannya pada kepala pengamanan. Selanjutnya kepala pengamanan melaporkan hal tersebut pada kalapas dan BNNK Buleleng.
Dalam hitungan menit, Umar langsung digiring ke BNNK Buleleng. Sejumlah barang bukti seperti roti dan dua paket sabu seberat 0,48 gram bruto juga turut dibawa.
SINGARAJA – Aksi penyelundupan narkotika ke dalam Lapas Singaraja berhasil digagalkan. Seorang pria yang diduga sebagai pengedar,
Umar Chattab Bamattarat, 26, warga Jalan Dewi Sartika Singaraja, kini diamankan di Sekretariat Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Buleleng.
Aksi penyelundupan itu dilakukan pada Sabtu (26/10) lalu, sekitar pukul 11.15 siang. Peristiwa berawal saat tersangka Umar datang ke Lapas Singaraja dengan membawa sejumlah barang.
Karena Sabtu tidak ada jadwal besuk, ia pun berencana menitipkan barang bawaan. Petugas Pengamanan Pintu Utama Lapas Singaraja, I Komang Satria Dinata dan I Wayan Asthira Putra saat itu sudah curiga dengan gerak-gerik Umar.
Biasanya pengunjung lapas, menaruh helmnya sebelum masuk ke areal Lapas. Sementara tersangka Umar, tetap mengenakan helmnya, bahkan saat masuk ke dalam pintu utama.
“Waktu itu saya tanya, titipannya untuk siapa. Ternyata untuk tahanan narkotika. Makanya tambah curiga. Saya dan teman saya, langsung bongkar.
Dari enam roti yang dibawa, ternyata dua diantaranya itu ada barang mencurigakan. Setelah kami buka rotinya, ternyata di dalamnya ada benda terbungkus pipet hitam,” kata Satria Dinata.
Petugas langsung mengamankan Umar dan meneruskannya pada kepala pengamanan. Selanjutnya kepala pengamanan melaporkan hal tersebut pada kalapas dan BNNK Buleleng.
Dalam hitungan menit, Umar langsung digiring ke BNNK Buleleng. Sejumlah barang bukti seperti roti dan dua paket sabu seberat 0,48 gram bruto juga turut dibawa.
