DENPASAR – Warga pemogan digegerkan dengan penemuan mayat. Sejumlah pemancing menemukan mayat Mr X mengapung di Waduk Muara Nusa Dua atau Estuary Dam, sebelah Pura Candi Narmada, Pemogan, Densel, Kamis (20/8) sekitar pukul 08.00. Kini kepolisian masih mendalami untuk mencaritahu identitas lelaki yang dimaksud.
Informaai yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, polisi tengah memeriksa keterangan sejumlah saksi yang menemukan jasad Mr X. Di antaranya Dodik, 42 , pemancing warga Jalan Sunset Rood Gang Mertasari III, No. 2 Kuta, Badung. Dodik mendapatkan info bahwa ada orang tenhhelam di waduk, Rabu (19/8).
Ketika menjaring ikan di Waduk Muara Nusa Dua sebelah Pura Candi Narmada, ia memperoleh informasi dari masyarakat bahwa di sekitar waduk ada orang tenggelam saat sedang mandi. “Menurut informasi korban baru datang dari hutan bakau dan bersihkan badan namun tenggelam,” beber sumber mengutip keterangan Dodik.
Ia bersama kelompok pemancing lainnya berusaha mencari tahu dan mengecek di sekitar waduk. Mereka sempat melihat satu buah celana panjang jins di pinggir waduk dekat Pura Candi Narmada. Para saksi ini menduga celana jins tersebut milik korban yang diinfokan tenggelam.
Lantaran informasi itu belum tahu jelas atau masih simpang siur mereka pulang. Lalu, Kamis (20/8) sekitar pukul 08.00, mereka mendengar berita dari temannya, Arif, bahwa korban tenggelam di waduk sudah ditemukan dalam keadaan mengambang di air.
Mendengar kabar tersebut Didik lalu mengecek ke TKP dengan menggunakan kano bersama temannya Joko Purnomo selanjutnya mayat korban didorong ke pinggir waduk guna bisa di evakuasi dari dalam air. “Kami masih dalami identitasnya,” beber sumber kepolisian, Kamis (20/8).
Kanit Reskrim Polsek Densel IPTU Hadimastika K. Putro menyatakan, saat ditemukan mengambang dengan posisi telungkup. Tidak menggunakan baju dan celana hanya mengunakan celana dalam Calvin Klein. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenasah korban.
Selain itu, polisi mendapati ciri pada tubuh korban adanya beberapa tato. Di antaranya tato berbentuk mahkota di lengan tangan kiri dan tato berbentuk jantung di pungung atas pantat.
“Korban saat ditemukan tidak ada identitas,” jelasnya.
Jenazah korban sudah dibawa ke RS Sanglah Denpasar dengan mengunakan mobil ambulan BPBD Kota Denpasar.
