29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:55 AM WIB

Perusakan Baliho Covid-19 Meluas, Perbekel Lapor Polisi

GIANYAR — Vandalisme menyasar baliho protokol kesehatan Covid-19 merembet. Di Kecamatan Sukawati, tercatat ada 16 baliho jadi sasaran pencoretan menggunakan cat. Khusus di Desa Sukawati saja, ada 4 baliho yang dicoret. Menanggapi aksi vandalisme, pada Kamis (20/8) Desa Sukawati melaporkan kasus itu ke Polsek Sukawati.

Perbekel Desa Sukawati, Dewa Gede Dwi Putra, menegaskan, laporan dilayangkan langsung ke Kantor Polsek Sukawati.

“Kami melapor bersama Jero Bendesa dan Pak Kelian. Terkait perusakan dan pembakaran baliho,” tegas Dwi Putra, usai melapor Kamis (20/8).

Di Desa Sukawati, ada 4 baliho imbauan protokol kesehatan Covid-19 yang dirusak dan dicorat-coret. “Ada empat baliho. Rincinya satu di Banjar Tameng, satu milik LPD, dan dua baliho milik desa dinas,” terang Dwi Putra.

Pihaknya menilai, dari 4 baliho yang dicoret tersebut, memiliki tulisan yang hampir saja. Ada kata “propaganda”. Selain itu ada juga baliho yang dirusak dengan dibakar dan dirobek. 

“Coretannya hampir mirip tertulis propaganda. Sudah saya dikirimi pak Binmas. Ada yang lubang mungkin dibakar atau ditusuk,” jelasnya.

Terkait aksi vandalisme itu, Dwi Putra selaku perbekel telah berkoordinasi dengan Desa Adat Sukawati. Desa Sukawati menyatakan keberatan dengan aksi tersebut. Apalagi, di baliho itu terpampang simbol desa. “Sangat keberatan. Kami bertemu bapak kapolsek untuk menyampaikan keberatan. Karena di sana (baliho, red) ada simbol desa,” tegasnya.

Hingga Kamis kemarin, empat baliho yang dicoret dan dirusak tersebut sudah diturunkan dan diganti dengan yang baru. Baliho tersebut sudah diamankan oleh aparat kepolisian. 

Vandalisme itu dijadikan barang bukti. “Hasil koordinasi dengan bapak binmas, bahwa kapolres sampai kapolda sudah tahu kejadian banyak baliho yang rusak dan sudah diamankan semua sebagai barang bukti,” jelasnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Gianyar, Iptu I Ketut Suarnata membenarkan adanya aksi vandalisme. Polisi masih melakukan penyelidikan atas permasalahan tersebut. 

“Sementara kejadian di Sukawati saja. Ini sedang diselidiki oleh anggota,” pungkasnya. 

GIANYAR — Vandalisme menyasar baliho protokol kesehatan Covid-19 merembet. Di Kecamatan Sukawati, tercatat ada 16 baliho jadi sasaran pencoretan menggunakan cat. Khusus di Desa Sukawati saja, ada 4 baliho yang dicoret. Menanggapi aksi vandalisme, pada Kamis (20/8) Desa Sukawati melaporkan kasus itu ke Polsek Sukawati.

Perbekel Desa Sukawati, Dewa Gede Dwi Putra, menegaskan, laporan dilayangkan langsung ke Kantor Polsek Sukawati.

“Kami melapor bersama Jero Bendesa dan Pak Kelian. Terkait perusakan dan pembakaran baliho,” tegas Dwi Putra, usai melapor Kamis (20/8).

Di Desa Sukawati, ada 4 baliho imbauan protokol kesehatan Covid-19 yang dirusak dan dicorat-coret. “Ada empat baliho. Rincinya satu di Banjar Tameng, satu milik LPD, dan dua baliho milik desa dinas,” terang Dwi Putra.

Pihaknya menilai, dari 4 baliho yang dicoret tersebut, memiliki tulisan yang hampir saja. Ada kata “propaganda”. Selain itu ada juga baliho yang dirusak dengan dibakar dan dirobek. 

“Coretannya hampir mirip tertulis propaganda. Sudah saya dikirimi pak Binmas. Ada yang lubang mungkin dibakar atau ditusuk,” jelasnya.

Terkait aksi vandalisme itu, Dwi Putra selaku perbekel telah berkoordinasi dengan Desa Adat Sukawati. Desa Sukawati menyatakan keberatan dengan aksi tersebut. Apalagi, di baliho itu terpampang simbol desa. “Sangat keberatan. Kami bertemu bapak kapolsek untuk menyampaikan keberatan. Karena di sana (baliho, red) ada simbol desa,” tegasnya.

Hingga Kamis kemarin, empat baliho yang dicoret dan dirusak tersebut sudah diturunkan dan diganti dengan yang baru. Baliho tersebut sudah diamankan oleh aparat kepolisian. 

Vandalisme itu dijadikan barang bukti. “Hasil koordinasi dengan bapak binmas, bahwa kapolres sampai kapolda sudah tahu kejadian banyak baliho yang rusak dan sudah diamankan semua sebagai barang bukti,” jelasnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Gianyar, Iptu I Ketut Suarnata membenarkan adanya aksi vandalisme. Polisi masih melakukan penyelidikan atas permasalahan tersebut. 

“Sementara kejadian di Sukawati saja. Ini sedang diselidiki oleh anggota,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/