28.3 C
Jakarta
17 Desember 2024, 22:44 PM WIB

Ruang Isolasi RS Rujukan Covid-19 Kian Menipis, Ini Kata Kadiskes Bali

DENPASAR – Melonjaknya kasus positif Covid-19 di Bali membuat ruang isolasi pasien di RS rujukan Covid-19 kian menipis. Seperti yang terjadi di RSUP Sanglah yang tersisa hanya 6 kasur saja per Rabu (9/9).

“Di RSUP Sanglah ada 107 tempat tidur, yang terisi sudah 101 tempat tidur,” ujar Dewa Kresna selaku Humas RSUP Sanglah saat dikonfirmasi.

Menanggapi hal ini, dr Ketut Suarjaya selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali pun memaparkan terkait ruang isolasi khusus untuk pasien Covid 19 di Bali. Ia memiliki tiga solusi untuk ini.

Pertama, pengaturan sirkulasi pasien, yang tanpa gejala disarankan isolasi mandiri atau di tempat karantina provinsi. “Yang gejala ringan dan sedang dirawat di RS swasta, RSUD,” ujarnya saat diwawancara radarbali.id pada Rabu (9/9).

Lanjutnya, yang gejala berat di RSUP dan RSPTN. Saat ini sudah ada 55 rumah sakit yang merawat pasien Covid-19.

Solusi kedua, dilakukan penambahan tempat tidur di setiap RS. Di antaranya, RSBM menambah 45 tempat tidur menjadi 85 tempat tidur, RSUP Sanglah menambah 30 menjadi 120 tempat tidur, RS Siloam 30 tempat tidur, RS lain juga diminta menambah tempat tidur.

“Solusi ketiga, upaya untuk mengurangi kasus positif (di hulu), dengan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi), sanksi yang melanggar disiplin, dan lainnya,” pungkasnya.

DENPASAR – Melonjaknya kasus positif Covid-19 di Bali membuat ruang isolasi pasien di RS rujukan Covid-19 kian menipis. Seperti yang terjadi di RSUP Sanglah yang tersisa hanya 6 kasur saja per Rabu (9/9).

“Di RSUP Sanglah ada 107 tempat tidur, yang terisi sudah 101 tempat tidur,” ujar Dewa Kresna selaku Humas RSUP Sanglah saat dikonfirmasi.

Menanggapi hal ini, dr Ketut Suarjaya selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali pun memaparkan terkait ruang isolasi khusus untuk pasien Covid 19 di Bali. Ia memiliki tiga solusi untuk ini.

Pertama, pengaturan sirkulasi pasien, yang tanpa gejala disarankan isolasi mandiri atau di tempat karantina provinsi. “Yang gejala ringan dan sedang dirawat di RS swasta, RSUD,” ujarnya saat diwawancara radarbali.id pada Rabu (9/9).

Lanjutnya, yang gejala berat di RSUP dan RSPTN. Saat ini sudah ada 55 rumah sakit yang merawat pasien Covid-19.

Solusi kedua, dilakukan penambahan tempat tidur di setiap RS. Di antaranya, RSBM menambah 45 tempat tidur menjadi 85 tempat tidur, RSUP Sanglah menambah 30 menjadi 120 tempat tidur, RS Siloam 30 tempat tidur, RS lain juga diminta menambah tempat tidur.

“Solusi ketiga, upaya untuk mengurangi kasus positif (di hulu), dengan KIE (komunikasi, informasi dan edukasi), sanksi yang melanggar disiplin, dan lainnya,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/