SINGARAJA – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buleleng I Putu Gede Astawa disebut-sebut tengah melakukan isolasi mandiri di rumah dinasnya.
Astawa melakukan isolasi mandiri setelah mengalami keluhan pada bagian perut. Hingga sore kemarin gugus tugas menyatakan bahwa Kajari Astawa belum menunjukkan gejala yang mengarah pada covid-19.
Kasi Intel Kejari Buleleng Anak Agung Jayalantara yang dihubungi terpisah, membenarkan bahwa kajari melakukan isolasi mandiri.
Ia menegaskan isolasi mandiri itu tak terkait dengan covid-19. Melainkan hanya sebagai langkah antisipasi.
“Beliau itu mengalami nyeri perut. Jadi habis bersepeda jarak jauh, beliau sempat muntah. Mungkin karena terlambat makan.
Dicek ada infeksi pada lambung. Karena kondisi sekarang tengah pandemi, beliau melakukan isolasi mandiri atas inisiatif sendiri. Hanya sebagai langkah antisipasi saja,” kata Jayalantara.
Ia menyebut Kajari melakukan isolasi mandiri sejak Selasa (8/9) lalu. Kajari Astawa juga disebut telah melakukan uji swab pada Kamis (10/9) sore. Namun, hasilnya belum diterima.
Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng Gede Suyasa secara terpisah mengaku belum menerima laporan terkait kondisi Kajari Astawa.
Suyasa mengaku hanya mendapat informasi bahwa kajari berinisiatif melakukan isolasi mandiri di rumahnya, karena dalam kondisi kurang sehat.
“Sampai saat ini belum ada laporan dari tim medis yang masuk pada saya. Beliau juga kan hadir waktu apel pemberlakuan perbup di Taman Kota hari Senin (7/9) lalu.
Yang saya dapat informasinya adalah beliau melakukan isolasi mandiri. Kalau hasil swabnya, belum masuk ke gugus tugas,” ujar Suyasa.
SINGARAJA – Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Buleleng I Putu Gede Astawa disebut-sebut tengah melakukan isolasi mandiri di rumah dinasnya.
Astawa melakukan isolasi mandiri setelah mengalami keluhan pada bagian perut. Hingga sore kemarin gugus tugas menyatakan bahwa Kajari Astawa belum menunjukkan gejala yang mengarah pada covid-19.
Kasi Intel Kejari Buleleng Anak Agung Jayalantara yang dihubungi terpisah, membenarkan bahwa kajari melakukan isolasi mandiri.
Ia menegaskan isolasi mandiri itu tak terkait dengan covid-19. Melainkan hanya sebagai langkah antisipasi.
“Beliau itu mengalami nyeri perut. Jadi habis bersepeda jarak jauh, beliau sempat muntah. Mungkin karena terlambat makan.
Dicek ada infeksi pada lambung. Karena kondisi sekarang tengah pandemi, beliau melakukan isolasi mandiri atas inisiatif sendiri. Hanya sebagai langkah antisipasi saja,” kata Jayalantara.
Ia menyebut Kajari melakukan isolasi mandiri sejak Selasa (8/9) lalu. Kajari Astawa juga disebut telah melakukan uji swab pada Kamis (10/9) sore. Namun, hasilnya belum diterima.
Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng Gede Suyasa secara terpisah mengaku belum menerima laporan terkait kondisi Kajari Astawa.
Suyasa mengaku hanya mendapat informasi bahwa kajari berinisiatif melakukan isolasi mandiri di rumahnya, karena dalam kondisi kurang sehat.
“Sampai saat ini belum ada laporan dari tim medis yang masuk pada saya. Beliau juga kan hadir waktu apel pemberlakuan perbup di Taman Kota hari Senin (7/9) lalu.
Yang saya dapat informasinya adalah beliau melakukan isolasi mandiri. Kalau hasil swabnya, belum masuk ke gugus tugas,” ujar Suyasa.
