29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:42 AM WIB

Bubarkan Balap Liar saat Pandemi, Tiga Motor Pelaku Diamankan Polisi

TEJAKULA – Aksi segerombolan anak remaja yang melakukan aksi trek-trekan di Jalan Raya Singaraja-Amlapura cukup meresahkan warga.

Apalagi, aksi itu dilakukan saat pandemic Covid-19 tak kunjung berlalu. Alhasil anak-anak yang rencana akan melakukan aksi balapan liar berhasil diamankan aparat kepolisian Polsek Tejakula. 

Sebanyak tiga orang anak remaja berhasil diamankan beserta barang bukti sepeda motor yang digunakan dalam aksi balapan liar.

Kapolsek Tejakula AKP Nyoman Adika mengatakan, polisi mengamankan sejumlah anak remaja tersebut yang melakukan aksi balapan liar.

Polisi turun setelah kerap kali menerima keluhan warga terhadap aksi balapan liar di malam hari yang semakin marak ditengah pandemi Covid-19.

Bahkan masyarakat merasa resah, karena aksi mereka mengganggu pengendara motor yang saat melintas di jalur tersebut.

“Anak remaja tersebut kami amankan pada Kamis malam (10/9) sekitar pukul 23.30 wita saat akan bersiap aksi trek-trekan di Jalan Raya Singaraja-Amlapura tepatnya di depan Kantor Camat Tejakula,” kata AKP Nyoman Adika.

Dia menyebut sebagian besar anak-anak remaja melakukan aksi balapan liar masih berstatus pelajar dan dibawah umur yang tidak dilengkapi surat izin mengemudi.

Kemudian motor-motor yang digunakan juga tidak dilengkapi dengan surat kendaraan. Motor juga dalam kondisi dipreteli.

“Ada tiga motor yang kami tahan. Sedangkan tiga anak remaja yang melakukan aksi balapan sudah menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan.

Sekaligus langsung kami berikan mereka pembinaan,” ungkap AKP Nyoman Adika yang enggan membeberkan nama-nama anak remaja yang melakukan aksi balap liar.

Mantan Waka Polsek Kota Singaraja ini berharap ditengah pandemi Covid-19 dengan banyak anak remaja yang keluar rumah, orangtua turun tangan membina anaknya.

Terutama melakukan pengawasan terhadap anaknya. Karena aksi trek-trekan di ruas jalan Singaraja-Amlapura selain membahayakan bagi pengguna jalan lainnya, juga pada diri sang anak.

“Sekali lagi kami berharap para orang tua ikut membimbing dan menasehati anak mereka agar tidak keluar rumah, karena penularan Covid-19 semakin masif terjadi. Apalagi Buleleng sudah masuk zona merah Covid-19 lagi,” pungkasnya. 

TEJAKULA – Aksi segerombolan anak remaja yang melakukan aksi trek-trekan di Jalan Raya Singaraja-Amlapura cukup meresahkan warga.

Apalagi, aksi itu dilakukan saat pandemic Covid-19 tak kunjung berlalu. Alhasil anak-anak yang rencana akan melakukan aksi balapan liar berhasil diamankan aparat kepolisian Polsek Tejakula. 

Sebanyak tiga orang anak remaja berhasil diamankan beserta barang bukti sepeda motor yang digunakan dalam aksi balapan liar.

Kapolsek Tejakula AKP Nyoman Adika mengatakan, polisi mengamankan sejumlah anak remaja tersebut yang melakukan aksi balapan liar.

Polisi turun setelah kerap kali menerima keluhan warga terhadap aksi balapan liar di malam hari yang semakin marak ditengah pandemi Covid-19.

Bahkan masyarakat merasa resah, karena aksi mereka mengganggu pengendara motor yang saat melintas di jalur tersebut.

“Anak remaja tersebut kami amankan pada Kamis malam (10/9) sekitar pukul 23.30 wita saat akan bersiap aksi trek-trekan di Jalan Raya Singaraja-Amlapura tepatnya di depan Kantor Camat Tejakula,” kata AKP Nyoman Adika.

Dia menyebut sebagian besar anak-anak remaja melakukan aksi balapan liar masih berstatus pelajar dan dibawah umur yang tidak dilengkapi surat izin mengemudi.

Kemudian motor-motor yang digunakan juga tidak dilengkapi dengan surat kendaraan. Motor juga dalam kondisi dipreteli.

“Ada tiga motor yang kami tahan. Sedangkan tiga anak remaja yang melakukan aksi balapan sudah menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan.

Sekaligus langsung kami berikan mereka pembinaan,” ungkap AKP Nyoman Adika yang enggan membeberkan nama-nama anak remaja yang melakukan aksi balap liar.

Mantan Waka Polsek Kota Singaraja ini berharap ditengah pandemi Covid-19 dengan banyak anak remaja yang keluar rumah, orangtua turun tangan membina anaknya.

Terutama melakukan pengawasan terhadap anaknya. Karena aksi trek-trekan di ruas jalan Singaraja-Amlapura selain membahayakan bagi pengguna jalan lainnya, juga pada diri sang anak.

“Sekali lagi kami berharap para orang tua ikut membimbing dan menasehati anak mereka agar tidak keluar rumah, karena penularan Covid-19 semakin masif terjadi. Apalagi Buleleng sudah masuk zona merah Covid-19 lagi,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/