SEMARAPURA – Pengendara sepeda motor Honda Supra Fit DK 2810 IZ, I Wayan Subagiana, 69, asal Desa Paksebali, Kecamatan Dawan meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Klungkung, Minggu malam (4/10). Subagiana yang diketahui sebagai seorang jro mangku dan pensiunan dosen itu meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan pedagang satai ayam yang mengendarai gerobak motor, di Jalan Raya Lebah, tepatnya di Simpang Tiga Lebah, Klungkung, Minggu (4/10) sekitar pukul 22.00.
Kanit Lantas Polres Klungkung, Iptu I Gusti Made Mahendra saat dikonfirmasi, Senin (5/10) membenarkan adanya peristiwa itu. Dituturkannya peristiwa itu bermula ketika Subagiana datang dari selatan menuju utara. Sampai di TKP ia bertabrakan dengan gerobak motor pedagang satai DK 3494 MM yang datang dari arah utara menuju barat. Gerobak motor itu dikemudikan Salam P. Slamet, 51, asal Jalan Puputan, Lingkungan Galiran, Kelurahan Semarapura Klod.
“Kami masih melakukan lidik untuk memastikan pengendara mana yang lalai dalam peristiwa ini,” katanya.
Akibat peristiwa itu, Subagiana yang tidak menggunakan helm saat berkendara mengalami pendarahan di kepala. Ia sempat dilarikan ke RSUD Klungkung. Namun, nyawanya tak tertolong saat dalam perawatan di Instalasi Gawat Darurat.
Sementara itu, si pedagang satai, Salam mengalami bengkak pada lutut kanan.
“Pengemudi Jupiter (Salam) tidak ada di TKP setelah kecelakaan itu terjadi bukan karena kabur. Dia ajak temannya berobat karena mengalami bengkak pada lutut kanan,” tandasnya.
SEMARAPURA – Pengendara sepeda motor Honda Supra Fit DK 2810 IZ, I Wayan Subagiana, 69, asal Desa Paksebali, Kecamatan Dawan meninggal dunia dalam perawatan di RSUD Klungkung, Minggu malam (4/10). Subagiana yang diketahui sebagai seorang jro mangku dan pensiunan dosen itu meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan pedagang satai ayam yang mengendarai gerobak motor, di Jalan Raya Lebah, tepatnya di Simpang Tiga Lebah, Klungkung, Minggu (4/10) sekitar pukul 22.00.
Kanit Lantas Polres Klungkung, Iptu I Gusti Made Mahendra saat dikonfirmasi, Senin (5/10) membenarkan adanya peristiwa itu. Dituturkannya peristiwa itu bermula ketika Subagiana datang dari selatan menuju utara. Sampai di TKP ia bertabrakan dengan gerobak motor pedagang satai DK 3494 MM yang datang dari arah utara menuju barat. Gerobak motor itu dikemudikan Salam P. Slamet, 51, asal Jalan Puputan, Lingkungan Galiran, Kelurahan Semarapura Klod.
“Kami masih melakukan lidik untuk memastikan pengendara mana yang lalai dalam peristiwa ini,” katanya.
Akibat peristiwa itu, Subagiana yang tidak menggunakan helm saat berkendara mengalami pendarahan di kepala. Ia sempat dilarikan ke RSUD Klungkung. Namun, nyawanya tak tertolong saat dalam perawatan di Instalasi Gawat Darurat.
Sementara itu, si pedagang satai, Salam mengalami bengkak pada lutut kanan.
“Pengemudi Jupiter (Salam) tidak ada di TKP setelah kecelakaan itu terjadi bukan karena kabur. Dia ajak temannya berobat karena mengalami bengkak pada lutut kanan,” tandasnya.
