28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:59 AM WIB

Wabup Sutjidra Beberkan Asal-usul Klaster Covid-19 DPRD Buleleng

DENPASAR – Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra menyatakan dari hasil penelusuran tim surveilans, sumber penularan itu berasal dari klaster yang berbeda. Salah seorang anggota dewan awalnya dinyatakan terkonfirmasi positif dari klaster keluarga.

Belakangan seorang anggota lainnya terkonfirmasi positif dari klaster kegiatan adat. Kedua peristiwa itu menjadi katalisator, hingga muncul klaster baru.

“Kita kan tidak tahu interaksi rekan-rekan anggota dewan di luar kantor ini bagaimana. Bisa saja kan bertemu orang lain di jalan, atau ada orang bertamu ke rumahnya. Akhirnya terjadi penularan di sana. Karena penulusuran kami ada yang dari klaster rumah tangga, ada yang dari upacara adat,” ungkap Sutjidra.

Dengan kemunculan klaster di gedung dewan, Supriatna optimistis seluruh agenda kegiatan akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Sejumlah kegiatan bisa saja dilakukan secara daring. Peserta rapat pun dapat dibatasi dalam satu ruangan.

Sekalipun 9 anggotanya terjangkit Covid-19, Ketua DPRD Buleleng Made Supriatna memastikan seluruh langkah untuk mengantisipasi penyebaran kasus, sudah dilakukan.

“WFH sedang jalan. Proses penyemprotan disinfektan sudah kami lakukan rutin. Protokol kesehatan masuk ke kantor sudah sudah diterapkan. Kami optimistis ini tidak akan berpengaruh dengan agenda yang sudah disusun,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, 9 anggota DPRD Buleleng terjangkit Covid-19. Selain itu, ada satu staf Sekretariat DPRD Buleleng yang juga terjangkit.

DENPASAR – Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra menyatakan dari hasil penelusuran tim surveilans, sumber penularan itu berasal dari klaster yang berbeda. Salah seorang anggota dewan awalnya dinyatakan terkonfirmasi positif dari klaster keluarga.

Belakangan seorang anggota lainnya terkonfirmasi positif dari klaster kegiatan adat. Kedua peristiwa itu menjadi katalisator, hingga muncul klaster baru.

“Kita kan tidak tahu interaksi rekan-rekan anggota dewan di luar kantor ini bagaimana. Bisa saja kan bertemu orang lain di jalan, atau ada orang bertamu ke rumahnya. Akhirnya terjadi penularan di sana. Karena penulusuran kami ada yang dari klaster rumah tangga, ada yang dari upacara adat,” ungkap Sutjidra.

Dengan kemunculan klaster di gedung dewan, Supriatna optimistis seluruh agenda kegiatan akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Sejumlah kegiatan bisa saja dilakukan secara daring. Peserta rapat pun dapat dibatasi dalam satu ruangan.

Sekalipun 9 anggotanya terjangkit Covid-19, Ketua DPRD Buleleng Made Supriatna memastikan seluruh langkah untuk mengantisipasi penyebaran kasus, sudah dilakukan.

“WFH sedang jalan. Proses penyemprotan disinfektan sudah kami lakukan rutin. Protokol kesehatan masuk ke kantor sudah sudah diterapkan. Kami optimistis ini tidak akan berpengaruh dengan agenda yang sudah disusun,” tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, 9 anggota DPRD Buleleng terjangkit Covid-19. Selain itu, ada satu staf Sekretariat DPRD Buleleng yang juga terjangkit.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/