AMLAPURA – Kunjungan wisatawan ke Taman Edelweis Desa Besakih Kecamatan Rendang, Karangasem mengalami penurunan yang cukup signifikan. Kondisi ini diakibatkan musim hujan sejak awal Januari lalu serta tingginya kasus covid-19 yang terjadi sejak sebulan terakhir.
Pengelola Taman Edelwis, I Wayan Sudiana mengungkapkan, sebelum pergantian tahun 2021, kunjungan wisatawan ke tempat wisata yang terletak di lereng Gunung Agung ini bisa mencapai antara 100 hingga 150 orang per harinya. Bahkan saat akhir pekan, kunjungan bisa menembus hingga 200 orang lebih.
“Mulai terjadi penurunan itu pas awal tahun 2021. Rata-rata hanya 50 sampai 100 orang di weekend (akhir pekan),” ujarnya Kamis (11/2).
Taman Edelweis yang dikelola sejak 2018 lalu itu merupakan wisata yang cocok untuk liburan keluarga. Destinasi wisata alam ini sendiri banyak dikunjungi kalangan domestik.
Sudiana menduga, penurunan kunjungan ini diakibatkan cuaca yang tidak bersahabat sejak satu bulan terkahir serta akibat pandemi. Terlebih letak destinasi wisata ini berada di dataran tinggi. Sehingga ada kekhawatiran pengunjung untuk datang berkunjung.
“Kami berharap pandemi ini berakhir. Cuaca kembali normal. Sehingga jumlah kunjungan bisa semakin meningkat,” harap Sudiana.
AMLAPURA – Kunjungan wisatawan ke Taman Edelweis Desa Besakih Kecamatan Rendang, Karangasem mengalami penurunan yang cukup signifikan. Kondisi ini diakibatkan musim hujan sejak awal Januari lalu serta tingginya kasus covid-19 yang terjadi sejak sebulan terakhir.
Pengelola Taman Edelwis, I Wayan Sudiana mengungkapkan, sebelum pergantian tahun 2021, kunjungan wisatawan ke tempat wisata yang terletak di lereng Gunung Agung ini bisa mencapai antara 100 hingga 150 orang per harinya. Bahkan saat akhir pekan, kunjungan bisa menembus hingga 200 orang lebih.
“Mulai terjadi penurunan itu pas awal tahun 2021. Rata-rata hanya 50 sampai 100 orang di weekend (akhir pekan),” ujarnya Kamis (11/2).
Taman Edelweis yang dikelola sejak 2018 lalu itu merupakan wisata yang cocok untuk liburan keluarga. Destinasi wisata alam ini sendiri banyak dikunjungi kalangan domestik.
Sudiana menduga, penurunan kunjungan ini diakibatkan cuaca yang tidak bersahabat sejak satu bulan terkahir serta akibat pandemi. Terlebih letak destinasi wisata ini berada di dataran tinggi. Sehingga ada kekhawatiran pengunjung untuk datang berkunjung.
“Kami berharap pandemi ini berakhir. Cuaca kembali normal. Sehingga jumlah kunjungan bisa semakin meningkat,” harap Sudiana.
