28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:12 AM WIB

Penataan Teluk Gilimanuk Amburadul, Bupati Artha Berang

RadarBali.com – Proyek penataan kawasan wisata Teluk Gilimanuk mendapat sorotan. Sorotan itu muncul dari Bupati Jembrana I Putu Artha yang melihat pengerjaan penataan masih ada yang salah dan kurang.

Sorotan terhadap proyek pentaaan Teluk Gilimanuk itu disamapikan Bupati Artha, saat mengecek proyek yang menelan dana Rp.1,59 miliar tersebut Jumat (22/9).

Bupati Artha yang datang bersama Kepala Bappeda I Ketut Swijana, Kepala Dinas PUPR I Wayan Darwin, Inspektur Inspektorat Ni Wayan Koriani dan beberapa pejabat lainnya kaget melihat pemasangan kanstin pembatas areal parker dengan taman, terbalik.

“Ini kastin kenapa dipasang terbalik. Di dalam untuk taman mestinya lekukan kastingnya ini diluar, bukan di dalam seperti ini,” ujarnya.

Selain terbalik, Artha juga menilai pemasangan kastin itu terlalu rendah sehingga jika nanti lahan parkir sudah dipasangi paving akan rata dengan kastin.

Padahal, tujuan pemasangan kastin itu adalah untuk mencegah kemungkinan kendaraan yang parkir masuk ke taman.

“Kalau begini nanti ada mobil yang lewat saat parker bisa masuk ke taman,” ungkapnya. Salah satu pekerja menyampaikan kalau memang kastin itu dipasang seperti itu.

Artha meminta agar pemasangan Kastin itu di balik, serta lebih tinggi sehingga nanti posisi taman lebih tinggi dari areal parkir.

Selain menyoroti pemasangan kastin yang terbalik, Artha juga meminta agar material yang digunakan untuk proyek penataan Teluk Gilimanuk itu kualitas dan ukurannya sesuai dengan spesifikasinya.

“Penataan teluk Gilimanuk ini harus dibuat sesuai spesifikasi baik bentuk maupun materialnya,” pintanya.

Bupati Artha berharap proyek pemerintah tidak sekedar jalan, namun harus berkualitas baik. “Semua pihak harus sinergi, pengawas harus benar-benar mengawasi, jika ada pengujian lakukan pengujian, proyek pemerintah harus berkualitas. Masyarakat juga harus ikut mengawasi,” ungkapnya. 

RadarBali.com – Proyek penataan kawasan wisata Teluk Gilimanuk mendapat sorotan. Sorotan itu muncul dari Bupati Jembrana I Putu Artha yang melihat pengerjaan penataan masih ada yang salah dan kurang.

Sorotan terhadap proyek pentaaan Teluk Gilimanuk itu disamapikan Bupati Artha, saat mengecek proyek yang menelan dana Rp.1,59 miliar tersebut Jumat (22/9).

Bupati Artha yang datang bersama Kepala Bappeda I Ketut Swijana, Kepala Dinas PUPR I Wayan Darwin, Inspektur Inspektorat Ni Wayan Koriani dan beberapa pejabat lainnya kaget melihat pemasangan kanstin pembatas areal parker dengan taman, terbalik.

“Ini kastin kenapa dipasang terbalik. Di dalam untuk taman mestinya lekukan kastingnya ini diluar, bukan di dalam seperti ini,” ujarnya.

Selain terbalik, Artha juga menilai pemasangan kastin itu terlalu rendah sehingga jika nanti lahan parkir sudah dipasangi paving akan rata dengan kastin.

Padahal, tujuan pemasangan kastin itu adalah untuk mencegah kemungkinan kendaraan yang parkir masuk ke taman.

“Kalau begini nanti ada mobil yang lewat saat parker bisa masuk ke taman,” ungkapnya. Salah satu pekerja menyampaikan kalau memang kastin itu dipasang seperti itu.

Artha meminta agar pemasangan Kastin itu di balik, serta lebih tinggi sehingga nanti posisi taman lebih tinggi dari areal parkir.

Selain menyoroti pemasangan kastin yang terbalik, Artha juga meminta agar material yang digunakan untuk proyek penataan Teluk Gilimanuk itu kualitas dan ukurannya sesuai dengan spesifikasinya.

“Penataan teluk Gilimanuk ini harus dibuat sesuai spesifikasi baik bentuk maupun materialnya,” pintanya.

Bupati Artha berharap proyek pemerintah tidak sekedar jalan, namun harus berkualitas baik. “Semua pihak harus sinergi, pengawas harus benar-benar mengawasi, jika ada pengujian lakukan pengujian, proyek pemerintah harus berkualitas. Masyarakat juga harus ikut mengawasi,” ungkapnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/