AMLAPURA – Kondisi hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Karangasem sejak dua hari terakhir.
Kondisi itu mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik, salah satunya pohon tumbang. Senin (22/2) kemarin, pohon tumbang menimpa rumah warga Banjar Dinas Batu Kangin, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang.
Akibatnya kondisi rumah milik I Nyoman Sudira mengalami kerusakan yang cukup parah. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa menuturkan, pohon tumbang berjenis kalapa itu terjadi sekitar pukul 07.00.
Sebelum kejadian, terjadi hujan deras disertai angin kencang. Kejadian tersebut terjadi begitu cepat, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Hanya bangunan rumah dua bagian kamar yang rusaknya cukup parah,” jelasnya. Arimbawa menambahkan, pascakejadian dan mendapat laporan, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan.
Untuk evakuasi pohon kelapa, BPBD Karangasem dibantu oleh bhabinkamtibmas, kepala desa, kepala dusun serta para keluarga dari pemilik rumah. “Untuk kerugian belum diketahui, masih dilakukan pendataan,” imbuhnya.
Dia mengimbau, di tengah ancaman cuaca ekstrim ini, masyarakat agar lebih waspada. Terutama pemukiman yang berada di bawah pepohonan serta dataran tinggi yang rawan longsor.
“Termasuk hindari juga kegiatan atau berteduh di bawah pepohonan saat hujan dan angin kencang,” tandasnya.
AMLAPURA – Kondisi hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Karangasem sejak dua hari terakhir.
Kondisi itu mengakibatkan pohon tumbang di beberapa titik, salah satunya pohon tumbang. Senin (22/2) kemarin, pohon tumbang menimpa rumah warga Banjar Dinas Batu Kangin, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang.
Akibatnya kondisi rumah milik I Nyoman Sudira mengalami kerusakan yang cukup parah. Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa menuturkan, pohon tumbang berjenis kalapa itu terjadi sekitar pukul 07.00.
Sebelum kejadian, terjadi hujan deras disertai angin kencang. Kejadian tersebut terjadi begitu cepat, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Hanya bangunan rumah dua bagian kamar yang rusaknya cukup parah,” jelasnya. Arimbawa menambahkan, pascakejadian dan mendapat laporan, pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan penanganan.
Untuk evakuasi pohon kelapa, BPBD Karangasem dibantu oleh bhabinkamtibmas, kepala desa, kepala dusun serta para keluarga dari pemilik rumah. “Untuk kerugian belum diketahui, masih dilakukan pendataan,” imbuhnya.
Dia mengimbau, di tengah ancaman cuaca ekstrim ini, masyarakat agar lebih waspada. Terutama pemukiman yang berada di bawah pepohonan serta dataran tinggi yang rawan longsor.
“Termasuk hindari juga kegiatan atau berteduh di bawah pepohonan saat hujan dan angin kencang,” tandasnya.
