TABANAN – Kerapkali sopir abai dengan kondisi rem kendaraan. Padahal kendaraan selalu digunakan untuk mengangkutbarang antar pulau.
Kecelakaan lalu lintas itulah yang dialami oleh sebuah truk bermuatan minuman bir di Jalan Raya Gilimanuk-Denpasar kilometer 23,1, Tabanan.
Truk Mitsubishi Fuso bernopol B 9296 DY diduga mengalami rem blong, sehingga menabrak pintu gerbang pabrik plastik dan membuat truk terguling.
Kasubaghumas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia menyatakan, truk yang dikemudikan Maelani Sidik, 39 asal Lemahabang, Cirebon, Jawa Barat mengalami kecelakaan lalu lintas Sabtu malam, (6/3) sekitar pukul 22.45 wita.
Tepatnya berada di gerbang pabrik plastik PT. Kartika Agung Dewata masuk Banjar Dinas Penyalin, Desa Samsam, Kerambitan, Tabanan.
Bermula dari kendaraan truck yang dikemudikan Sidik mengangkut minuman bir dengan beban muatan sekitar 25 ton dari Surabaya untuk dibawa ke Denpasar di Jalur Gilimanuk-Denpasar.
Ketika memasuki jalan menurun dan berbelok di Banjar Dinas Penyalin, Desa Samsam, Kerambitan, Tabanan, kendaraan truk berhenti sejenak lantaran di jalur tersebut sedang ada perbaikan jalan.
Sopir truk berinisiatif memasang ganjal pada ban depan truk karena kondisi jalan menurun. Saat truk melaju kembali di jalan yang menurun, mendadak sopir panik lantaran rem kendaraan tak berfungsi.
“Untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan lain yang datang dari arah berlawanan, sopir truk langsung membanting setir kendaraannya ke arah kiri jalan.
Akibatnya truk menghantam pintu gerbang pabrik plastik hingga menyebabkan truck terguling,” terang Iptu Nyoman Subagia.
Beruntung sopir truk selamat dari kecelakaan tersebut. Sementara muatan berupa botol minuman bir jatuh berhamburan.
Disisi lain kerusakan pada truk dengan kondisi penyok pada bak bagian kanan dan pecah kaca pintu kanan. Kerugian truk beserta muatannya ditaksir mencapai Rp 20 juta.
“Sopir truk sudah kami periksa dan mintai keterangan. Sopir truk mengaku kondisi rem pada kendaraan tak berfungsi sama sekali ketika melaju di jalan turun. Sehingga menyebabkan truk mengalami kecelakaan,” ungkanya.
Evakuasi truk yang mengalami rem blong sudah dilakukan Minggu pagi (7/3) oleh pemilik dari perusahaan minuman bir PT. Sarana Wadah Unggul Nusantara.
“Kami minta sopir truk dan pemilik angkutan jasa transportasi memastikan kondisi kendaraan, terutama bagian rem-nya,” pungkasnya
