RadarBali.com – PKPI Bali mengaku masih terus mengikuti alur dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB). PKPI hanya bisa mengharapkan agar calon memiliki komitmen.
Ketua DPP (Dewan Pimpinan Provinsi) Bali Kadek Nuartana, mengatakan bukan berarti pihaknya menutup peluang untuk berkomunikasi dengan partai lain.
Dirinya menyadari, bila di internal masih terjadi tarik ulur mengenai siapa yang nantinya akan diposisikan sebagi Cagub dan Cawagub.
Ini karena Golkar sebagai partai dengan perolehan kursi terbanyak yakni 11 kusri sudah menetapkan Ketut Sudikerta sebagai calon Gubernur.
Sedangkan beberapa partai politik lain di KRB seperti Partai Demokrat, Gerindra, dan NasDem menginginkan agar Ida Bagus Rai Mantra bisa jadi Bali I.
“Kami bergelut dengan masalah posisi nomor satu atau dua. Saya harap sekali lagi, kandidat yang dipasang sekarang oleh non-merah ini, bisa bertahan. Siapa yang dinomor satu, ya harus legowo,” harapnya.
Menurutnya, untuk menentukan posisi tersebut, perlu adanya survei supaya tokoh yang diusung nanti memiliki komitmen bersama dan sesuai yang diharapkan.
Siapapun yang nomor satu berdasar survei mereka harus komitmen menerima. “Sehingga, koalisi 2013 (Koalisi Bali Mandara) bisa terulang. Termasuk kemenangannya,” tutur Nuartana
RadarBali.com – PKPI Bali mengaku masih terus mengikuti alur dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB). PKPI hanya bisa mengharapkan agar calon memiliki komitmen.
Ketua DPP (Dewan Pimpinan Provinsi) Bali Kadek Nuartana, mengatakan bukan berarti pihaknya menutup peluang untuk berkomunikasi dengan partai lain.
Dirinya menyadari, bila di internal masih terjadi tarik ulur mengenai siapa yang nantinya akan diposisikan sebagi Cagub dan Cawagub.
Ini karena Golkar sebagai partai dengan perolehan kursi terbanyak yakni 11 kusri sudah menetapkan Ketut Sudikerta sebagai calon Gubernur.
Sedangkan beberapa partai politik lain di KRB seperti Partai Demokrat, Gerindra, dan NasDem menginginkan agar Ida Bagus Rai Mantra bisa jadi Bali I.
“Kami bergelut dengan masalah posisi nomor satu atau dua. Saya harap sekali lagi, kandidat yang dipasang sekarang oleh non-merah ini, bisa bertahan. Siapa yang dinomor satu, ya harus legowo,” harapnya.
Menurutnya, untuk menentukan posisi tersebut, perlu adanya survei supaya tokoh yang diusung nanti memiliki komitmen bersama dan sesuai yang diharapkan.
Siapapun yang nomor satu berdasar survei mereka harus komitmen menerima. “Sehingga, koalisi 2013 (Koalisi Bali Mandara) bisa terulang. Termasuk kemenangannya,” tutur Nuartana
