RadarBali.com – Untuk mengantisipasi terjadnyai lonjakan pengguna jasa penyeberangan pasca penutupan Bandara Ngurah Rai, ASDP selain menyiagakan kapal, juga membuat Posko Tanggap Darurat Gunung Agung.
Posko tersebut diperuntukan bagi penguna jasa yang ingin beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
Posko Tanggap Darurat Gunung Agung tersebut mengunakan gedung VIP ASDP. Ruangan posko tersebut cukup luas, dilengkapi kursi serta pendingin udara.
“Posko Tanggap Darurat itu memang kita buat untuk penguna jasa atau wisatawan baik yang ingin beristirahat maupun yang menunggu jemputan,” ungkap Manager Usaha PT ASDP indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono, Senin (27/11) siang.
Jika nanti penguna jasa melonjak tajam dan posko penuh, maka akan ruang VVIP juga akan digunakan.
Selain tempat beristirahat di Posko Tanggap Darurat, juga disiapkan pos kesehatan untuk memberikan pelayanan jika ada pengunan jasa yang mengalami gangguan kesehatan.
“Prinsipnya kita berusaha memberikan pelayanan terbaik, “ujarnya
RadarBali.com – Untuk mengantisipasi terjadnyai lonjakan pengguna jasa penyeberangan pasca penutupan Bandara Ngurah Rai, ASDP selain menyiagakan kapal, juga membuat Posko Tanggap Darurat Gunung Agung.
Posko tersebut diperuntukan bagi penguna jasa yang ingin beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
Posko Tanggap Darurat Gunung Agung tersebut mengunakan gedung VIP ASDP. Ruangan posko tersebut cukup luas, dilengkapi kursi serta pendingin udara.
“Posko Tanggap Darurat itu memang kita buat untuk penguna jasa atau wisatawan baik yang ingin beristirahat maupun yang menunggu jemputan,” ungkap Manager Usaha PT ASDP indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono, Senin (27/11) siang.
Jika nanti penguna jasa melonjak tajam dan posko penuh, maka akan ruang VVIP juga akan digunakan.
Selain tempat beristirahat di Posko Tanggap Darurat, juga disiapkan pos kesehatan untuk memberikan pelayanan jika ada pengunan jasa yang mengalami gangguan kesehatan.
“Prinsipnya kita berusaha memberikan pelayanan terbaik, “ujarnya
