RadarBali.com – Pilot project pengembangan tanaman buah melon hasil dari denplot dan inovasi Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupten Bangli menuai hasil positif.
Buah yang memiliki nama latin cucumis melo ini ditanam di atas lahan 8 are yang berlokasi di Subak Uma Anyar, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli.
Panen dilakukan oleh Bupati Bangli I Made Gianyar. Dalam panen tersebut dihasilkan sebanyak 1.163 buah dengan rata-rata bobot 2 kilogram per buah dari 1.050 pohon melon.
Bupati Gianyar mengungkapkan, daerah Bangli Selatan memang cocok untuk pengembangan tanaman melon. Dan, panen kali ini adalah bukti bahwa di Kota Bangli bisa ditanami melon.
“Kami akan menyiapkan Perusda untuk membantu produksi dan pemasarannya,” ujar Gianyar. Dia mengungkapkan, bertani melon sangat menguntungkan.
Bagi petani yang memiliki keinginan menanam buah melon, bakal mendapat bantuan bibit dan jaminan harga jual. “Ini tanaman alternatif yang layak dicoba,” imbuh Bupati Gianyar.
Sementara bagi masyarakat yang memiliki keinginan menanam buah yang identik dengan warna hijau namun terkendala lahan, bisa memanfaatkan lahan kosong.
“Kami akan fasilitasi,” bebernya. Kadis PKP Bangli Wayan Sukartana mengatakan, percobaan budidaya melon di Subak Uma Anyar ini dengan jenis okasa F1 dianggap cocok dengan kondisi tanah di subak setempat.
Pihaknya berharap budidaya melon ini dapat diikuti para petani di daerah Bangli bagian selatan yang lahan sawahnya mengalami krisis air.
RadarBali.com – Pilot project pengembangan tanaman buah melon hasil dari denplot dan inovasi Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupten Bangli menuai hasil positif.
Buah yang memiliki nama latin cucumis melo ini ditanam di atas lahan 8 are yang berlokasi di Subak Uma Anyar, Desa Taman Bali, Kecamatan Bangli.
Panen dilakukan oleh Bupati Bangli I Made Gianyar. Dalam panen tersebut dihasilkan sebanyak 1.163 buah dengan rata-rata bobot 2 kilogram per buah dari 1.050 pohon melon.
Bupati Gianyar mengungkapkan, daerah Bangli Selatan memang cocok untuk pengembangan tanaman melon. Dan, panen kali ini adalah bukti bahwa di Kota Bangli bisa ditanami melon.
“Kami akan menyiapkan Perusda untuk membantu produksi dan pemasarannya,” ujar Gianyar. Dia mengungkapkan, bertani melon sangat menguntungkan.
Bagi petani yang memiliki keinginan menanam buah melon, bakal mendapat bantuan bibit dan jaminan harga jual. “Ini tanaman alternatif yang layak dicoba,” imbuh Bupati Gianyar.
Sementara bagi masyarakat yang memiliki keinginan menanam buah yang identik dengan warna hijau namun terkendala lahan, bisa memanfaatkan lahan kosong.
“Kami akan fasilitasi,” bebernya. Kadis PKP Bangli Wayan Sukartana mengatakan, percobaan budidaya melon di Subak Uma Anyar ini dengan jenis okasa F1 dianggap cocok dengan kondisi tanah di subak setempat.
Pihaknya berharap budidaya melon ini dapat diikuti para petani di daerah Bangli bagian selatan yang lahan sawahnya mengalami krisis air.
