SINGARAJA – Datangnya musibah tak bisa dicegah. Itu juga yang dialami pasangan ibu dan anak, Luh Putu Sumiarti, 39, dan Kadek Yudistira, 11.
Sedang memperbaiki motor yang mogok usai belanja di Pasar Banyuasri, Jumat (26/1) malam, keduanya tertimpa tembok rumah warga yang ambrol.
Keduanya tewas mengenaskan. Sementara Dewa Ketut Wisnu Saputra yang membantu korban memperbaiki motor, selamat dan kini masih menjalani perawatan di RS Buleleng.
Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra langsung mendatangi RSUD Buleleng untuk menyatakan bela sungkawa kepada keluarga korban.
Wabup Sutjidra menyatakan seluruh biaya yang timbul selama perawatan di RS Buleleng akibat musibah itu akan digratiskan.
“Ini bencana alam, musibah. Jadi kami bebaskan semua biaya. Korban meninggal akan kami beri santunan.
Sedangkan yang masih selamat kami bebaskan dari biaya pengobatan. Kami juga turut berbela sungkawa atas peristiwa ini,” kata Sutjidra.
SINGARAJA – Datangnya musibah tak bisa dicegah. Itu juga yang dialami pasangan ibu dan anak, Luh Putu Sumiarti, 39, dan Kadek Yudistira, 11.
Sedang memperbaiki motor yang mogok usai belanja di Pasar Banyuasri, Jumat (26/1) malam, keduanya tertimpa tembok rumah warga yang ambrol.
Keduanya tewas mengenaskan. Sementara Dewa Ketut Wisnu Saputra yang membantu korban memperbaiki motor, selamat dan kini masih menjalani perawatan di RS Buleleng.
Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra langsung mendatangi RSUD Buleleng untuk menyatakan bela sungkawa kepada keluarga korban.
Wabup Sutjidra menyatakan seluruh biaya yang timbul selama perawatan di RS Buleleng akibat musibah itu akan digratiskan.
“Ini bencana alam, musibah. Jadi kami bebaskan semua biaya. Korban meninggal akan kami beri santunan.
Sedangkan yang masih selamat kami bebaskan dari biaya pengobatan. Kami juga turut berbela sungkawa atas peristiwa ini,” kata Sutjidra.
