SINGARAJA – Calon gubernur-wakil gubernur Bali nomor urut dua, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta, mulai mendekati tokoh-tokoh puri.
Kemarin (25/2), pasangan ini menggelar kampanye dialogis di Puri Agung Singaraja. Kampanye itu dihadiri Calon Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta.
Penglingsir Puri Agung Singaraja A.A.N. Ugracena menyatakan dukungannya pada pasangan Mantra-Kerta.
“Bali harus dipimpin oleh pasangan yang memiliki wawasan budaya, dan paham adat budaya Bali. Dari track record juga bersih. Kami percayakan Bali pada pasangan ini,” kata Ugracena.
Ketua Tim Kampanye KRB, Gede Ngurah Wididana mengaku berupaya semaksimal mungkin bisa meraih target suara 60 persen di Buleleng.
Pria yang akrab disapa Pak Oles itu mengaku mengerahkan tim melakukan penyisiran ke desa-desa, bahkan melakukan sosialisasi ke rumah-rumah.
Ia menyebut pikiran masyarakat sudah terbuka dan hasil survey di Buleleng disebut berimbang untuk kedua pasangan calon.
Pak Oles mengaku akan mengedepankan figur, untuk menghadapi pemilih di Buleleng. “Sekarang kami tawarkan militansi figur. Figur itu nomor satu. Kita pilih yang bersih, berkualitas, dan yang memiliki track record,” tukasnya.
Selain melakukan tatap muka dengan para tokoh di Puri Buleleg, Sudikerta juga melakukan tatap muka dengan tim KRB dan para relawan di sekretariat Golkar Buleleng, serta melakukan simakrama di Desa Sidatapa.
SINGARAJA – Calon gubernur-wakil gubernur Bali nomor urut dua, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketut Sudikerta, mulai mendekati tokoh-tokoh puri.
Kemarin (25/2), pasangan ini menggelar kampanye dialogis di Puri Agung Singaraja. Kampanye itu dihadiri Calon Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta.
Penglingsir Puri Agung Singaraja A.A.N. Ugracena menyatakan dukungannya pada pasangan Mantra-Kerta.
“Bali harus dipimpin oleh pasangan yang memiliki wawasan budaya, dan paham adat budaya Bali. Dari track record juga bersih. Kami percayakan Bali pada pasangan ini,” kata Ugracena.
Ketua Tim Kampanye KRB, Gede Ngurah Wididana mengaku berupaya semaksimal mungkin bisa meraih target suara 60 persen di Buleleng.
Pria yang akrab disapa Pak Oles itu mengaku mengerahkan tim melakukan penyisiran ke desa-desa, bahkan melakukan sosialisasi ke rumah-rumah.
Ia menyebut pikiran masyarakat sudah terbuka dan hasil survey di Buleleng disebut berimbang untuk kedua pasangan calon.
Pak Oles mengaku akan mengedepankan figur, untuk menghadapi pemilih di Buleleng. “Sekarang kami tawarkan militansi figur. Figur itu nomor satu. Kita pilih yang bersih, berkualitas, dan yang memiliki track record,” tukasnya.
Selain melakukan tatap muka dengan para tokoh di Puri Buleleg, Sudikerta juga melakukan tatap muka dengan tim KRB dan para relawan di sekretariat Golkar Buleleng, serta melakukan simakrama di Desa Sidatapa.
