NEGARA – Untuk menghormati pelaksanaan Nyepi Tahun Caka 1940 penyeberangan di Selat Bali seperti tahun sebelumnya bakal ditutup.
Penutupan untuk tahun ini sama seperti tahun lalu yakni untuk penyebrangan dari Ketapang mulai pukul 00.00 dan dari Gilimanuk pukul 06.00.
Manager Usaha PT. ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk Heru Wahyono mengatakan, sesuai imbauan PHDI Bali, untuk penutupan penyebrangan unyuk nyepi Sabtu (17/3) sama seprti tahun sebelumnya.
Untuk dari Ketapang tutup mulai pukul 00.00 dan dari Gilimanuk pukul 06.00.”Setelah dari ketapang tutup maka tidak ada lagi kapal yang membawa penumpang menyebrang ke Gilimanuk.
Kapal hanya bisa membawa penumpang dari Gilimanuk ke Ketapang sampai pukul 06.00,” jelasnya
Penutupan dari Ketapang lebih dahulu agar penguna jasa atau kendaraan dengan tujuan Bali sudah sampai ditujuanya.
Begitupula yang tujuanya ke NTB sudah bisa menyebrang dari pelabuhan Padang Bay sebelum Nyepi dimulai.”Kami harapkan penguna jasa bisa menyesuaikan sehingga tidak ada yang teringal di Gilimanuk,” ungkapnya.
Untuk melayani lonjakan pengguna jasa, ASDP tidak menambah jumlah kapal atau kapal yang dioperasikan tetap 32 unit.
Namun jika terjadi lonjakan akan dilakukan skema percepatan bongkar-muat barang (port time) dan waktu berlayar (sailing time).”Kalau terjadi lonjakan maka bongkar muat kita percepat,” pungkasnya
NEGARA – Untuk menghormati pelaksanaan Nyepi Tahun Caka 1940 penyeberangan di Selat Bali seperti tahun sebelumnya bakal ditutup.
Penutupan untuk tahun ini sama seperti tahun lalu yakni untuk penyebrangan dari Ketapang mulai pukul 00.00 dan dari Gilimanuk pukul 06.00.
Manager Usaha PT. ASDP Indonesia Ferry Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk Heru Wahyono mengatakan, sesuai imbauan PHDI Bali, untuk penutupan penyebrangan unyuk nyepi Sabtu (17/3) sama seprti tahun sebelumnya.
Untuk dari Ketapang tutup mulai pukul 00.00 dan dari Gilimanuk pukul 06.00.”Setelah dari ketapang tutup maka tidak ada lagi kapal yang membawa penumpang menyebrang ke Gilimanuk.
Kapal hanya bisa membawa penumpang dari Gilimanuk ke Ketapang sampai pukul 06.00,” jelasnya
Penutupan dari Ketapang lebih dahulu agar penguna jasa atau kendaraan dengan tujuan Bali sudah sampai ditujuanya.
Begitupula yang tujuanya ke NTB sudah bisa menyebrang dari pelabuhan Padang Bay sebelum Nyepi dimulai.”Kami harapkan penguna jasa bisa menyesuaikan sehingga tidak ada yang teringal di Gilimanuk,” ungkapnya.
Untuk melayani lonjakan pengguna jasa, ASDP tidak menambah jumlah kapal atau kapal yang dioperasikan tetap 32 unit.
Namun jika terjadi lonjakan akan dilakukan skema percepatan bongkar-muat barang (port time) dan waktu berlayar (sailing time).”Kalau terjadi lonjakan maka bongkar muat kita percepat,” pungkasnya
