TABANAN – Sejumlah trotoar di Jalan Gunung Batukaru yang berada di kawasan Denbatas, Tabanan jebol setelah seharian diguyur hujan deras Sabtu (31/3) lalu.
Beberapa bagian jalan di dekat trotoar itu juga mengalami keretakan akibat pergeseran permukaan tanah.
Jebolnya trotoar tidak lain buruknya aliran drainase, tumpukan sampah yang masuk kedalam gorong-gorong saluran air.
Salah satu warga Desa Denbatas Tabanan I Wayan Astana, 41, mengatakan jebolnya sejumlah trotoar terjadi setelah Kawasan tersebut diguyur hujan deras.
Debit air yang terlalu tinggi tidak mampu ditampung sepenuhnya oleh gorong-gorong di bawah trotoar.
Air hujan pun meluap dari trotoar jalan. Jebolnya trotoar juga dipicu tumpukan sampah yang menumpuk didalam gorong – gorong trotoar yang menyebabkan air tidak dapat mengalir.
“Kami sudah memasang rambu-rambu penanda trotoar yang jebol dan rusak. Agar pengguna jalan berhati-hati,” bebernya.
Astana juga mengingatkan pengguna ada malam hari harus berhati-hati. Terlebih saat hujan terjadi. Karena tanah dan tumpukan sampah berada di tengah jalan.
“Trotoar yang rusak juga sudah kami laporkan kepada pihak desa. Karena trotoar di Jalan Raya Gunung Batukaru milik pemerintah provinsi,
maka pengerjaan perbaikan dilakukan oleh pemerintah provinsi. Kami sebagai warga berharap agar trotoar dapat diperbaiki segera mungkin,” pungkasnya.
TABANAN – Sejumlah trotoar di Jalan Gunung Batukaru yang berada di kawasan Denbatas, Tabanan jebol setelah seharian diguyur hujan deras Sabtu (31/3) lalu.
Beberapa bagian jalan di dekat trotoar itu juga mengalami keretakan akibat pergeseran permukaan tanah.
Jebolnya trotoar tidak lain buruknya aliran drainase, tumpukan sampah yang masuk kedalam gorong-gorong saluran air.
Salah satu warga Desa Denbatas Tabanan I Wayan Astana, 41, mengatakan jebolnya sejumlah trotoar terjadi setelah Kawasan tersebut diguyur hujan deras.
Debit air yang terlalu tinggi tidak mampu ditampung sepenuhnya oleh gorong-gorong di bawah trotoar.
Air hujan pun meluap dari trotoar jalan. Jebolnya trotoar juga dipicu tumpukan sampah yang menumpuk didalam gorong – gorong trotoar yang menyebabkan air tidak dapat mengalir.
“Kami sudah memasang rambu-rambu penanda trotoar yang jebol dan rusak. Agar pengguna jalan berhati-hati,” bebernya.
Astana juga mengingatkan pengguna ada malam hari harus berhati-hati. Terlebih saat hujan terjadi. Karena tanah dan tumpukan sampah berada di tengah jalan.
“Trotoar yang rusak juga sudah kami laporkan kepada pihak desa. Karena trotoar di Jalan Raya Gunung Batukaru milik pemerintah provinsi,
maka pengerjaan perbaikan dilakukan oleh pemerintah provinsi. Kami sebagai warga berharap agar trotoar dapat diperbaiki segera mungkin,” pungkasnya.
