28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:09 AM WIB

Meski PAD Kecil, Denpasar Dinobatkan Jadi Kota Termakmur di Indonesia

DENPASAR – Dari sembilan kabupaten kabupaten/kota se-Bali, pendapatan asli daerah (PAD) Kota Denpasar bisa dibilang tidak begitu besar.

Apalagi dibandingkan dengan Kabupaten Badung, misalnya. PAD Kota Denpasar hampir sama dengan kabupaten lain di Bali.

Namun, yang menarik Kota Denpasar dinobatkan sebagai kota paling makmur di Indonesia dengan skor 60,2 persen dengan katagori moderately solid.

Skor ini cukup tinggi bila dibandingkan dengan kota-kota di Indonesia yang masuk pada katagori solid dan very solid.

Kota Denpasar mengalahkan ibukota negara Indonesia; DKI Jakarta yang menduduki peringkat ke-10. Skor yang didapat DKI Jakarta ini hanya 55 persen.

Survei ini prosperity Index merupakan metode yang dikembangkan oleh UN-Habitat untuk memonitor implementasi dari Sustainable Development Goals (SDGs) dan New Urban Agenda.

Hasilnya Kota Denpasar berhasil meraih peringkat pertama dengan nilai tertinggi sebagai kota paling makmur di Indonesia.

Setelah Kota Denpasar, kota makmur lain di Indonesia adalah Kota Batam (Kepri), Balikpapan (Kaltim), dan Tangerang Selatan (Banten).

Penghargaan ini diberikan FIABCI-Asia Pacific International Real Estate Federation saat  menggelar Asia Pacific Real Estate Congress 2019 bertemakan Prospering Cities Through Alignment on Disriptive Technology  di Jakarta, Jumat (13/9) lalu.

Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Presiden FIABCI Asia Pacific Soelaeman Soemawinata yang diterima Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara.

Sekda Kota Denpasar AAN. Rai Iswara yang didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra I Made Toya dan Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai mengaku bersyukur

atas penghargaan yang diberikan FIABCI-Asia Pacific International Real Estate Federation untuk katagori Indonesia Most Prosperous City

“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kerja keras yang dilakukan jajaran OPD Pemkot Denpasar melalui program pembangunan yang berlandaskan visi Kota Berwawasan Budaya telah memberikan hasil.

Namun, hal ini tidak boleh membuat kita cepat berpuas diri, namun kedepannya harus tetap ada pengembangan dan peningkatan untuk pembangunan kota yang berkelanjutan” pungkas Sekda Rai Iswara. 

DENPASAR – Dari sembilan kabupaten kabupaten/kota se-Bali, pendapatan asli daerah (PAD) Kota Denpasar bisa dibilang tidak begitu besar.

Apalagi dibandingkan dengan Kabupaten Badung, misalnya. PAD Kota Denpasar hampir sama dengan kabupaten lain di Bali.

Namun, yang menarik Kota Denpasar dinobatkan sebagai kota paling makmur di Indonesia dengan skor 60,2 persen dengan katagori moderately solid.

Skor ini cukup tinggi bila dibandingkan dengan kota-kota di Indonesia yang masuk pada katagori solid dan very solid.

Kota Denpasar mengalahkan ibukota negara Indonesia; DKI Jakarta yang menduduki peringkat ke-10. Skor yang didapat DKI Jakarta ini hanya 55 persen.

Survei ini prosperity Index merupakan metode yang dikembangkan oleh UN-Habitat untuk memonitor implementasi dari Sustainable Development Goals (SDGs) dan New Urban Agenda.

Hasilnya Kota Denpasar berhasil meraih peringkat pertama dengan nilai tertinggi sebagai kota paling makmur di Indonesia.

Setelah Kota Denpasar, kota makmur lain di Indonesia adalah Kota Batam (Kepri), Balikpapan (Kaltim), dan Tangerang Selatan (Banten).

Penghargaan ini diberikan FIABCI-Asia Pacific International Real Estate Federation saat  menggelar Asia Pacific Real Estate Congress 2019 bertemakan Prospering Cities Through Alignment on Disriptive Technology  di Jakarta, Jumat (13/9) lalu.

Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Presiden FIABCI Asia Pacific Soelaeman Soemawinata yang diterima Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara.

Sekda Kota Denpasar AAN. Rai Iswara yang didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra I Made Toya dan Kabag Humas dan Protokol Dewa Gede Rai mengaku bersyukur

atas penghargaan yang diberikan FIABCI-Asia Pacific International Real Estate Federation untuk katagori Indonesia Most Prosperous City

“Penghargaan ini menjadi bukti bahwa kerja keras yang dilakukan jajaran OPD Pemkot Denpasar melalui program pembangunan yang berlandaskan visi Kota Berwawasan Budaya telah memberikan hasil.

Namun, hal ini tidak boleh membuat kita cepat berpuas diri, namun kedepannya harus tetap ada pengembangan dan peningkatan untuk pembangunan kota yang berkelanjutan” pungkas Sekda Rai Iswara. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/