SEMARAPURA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klungkung, Senin (20/8) menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2019 mendatang.
Ketua KPU Klungkung, Made Kariada mengungkapkan, ada sebanyak 159.774 DPT yang telah ditetapkan untuk Pemilu 2019 mendatang.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 3.273 DPT dari DPT Pilkada 2018 yang jumlahnya hanya sekitar 156.501 jiwa.
“Untuk pemilih pemula ada sebanyak 2.728 jiwa,” bebernya.
Dari jumlah DPT Pemilu 2019 itu, pihaknya menargetkan 80 persennya berpartisipasi dalam Pemilu. Meski telah memasang target, pihaknya mengaku lebih fokus pada kualitas pilihan. Sebab calon legislatif yang menjadi peserta Pemilu cukup banyak.
“Sehingga yang mesti di dorong itu adalah kecerdasan pemilih dalam menentukan pilihannya. Sekarang ini kecerdasan pemilih itu diuji karena memilih banyak orang. Di Klungkung saja ada ratusan caleg, belum lagi DPRD Provinsi, DPR RI, belum lagi Presiden,” terangnya.
Melihat tingkat kerumitan yang cukup tinggi dalam Pemilu 2019, pihaknya menyarankan agar para pemilih memilih partai jika bingung memilih calon yang ada. Itu mengingat peserta pemilu adalah partai politik dan kebijakan di pemerintahan itu diambil oleh partai politik.
“Memilih caleg silahkan. Tetapi jika bingung, mereka bisa memilih partai. Karena semua suara caleg akan masuk sebagai suara partai. Yang mendapat kursi itu partai politik,” katanya.
SEMARAPURA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klungkung, Senin (20/8) menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) untuk Pemilu 2019 mendatang.
Ketua KPU Klungkung, Made Kariada mengungkapkan, ada sebanyak 159.774 DPT yang telah ditetapkan untuk Pemilu 2019 mendatang.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 3.273 DPT dari DPT Pilkada 2018 yang jumlahnya hanya sekitar 156.501 jiwa.
“Untuk pemilih pemula ada sebanyak 2.728 jiwa,” bebernya.
Dari jumlah DPT Pemilu 2019 itu, pihaknya menargetkan 80 persennya berpartisipasi dalam Pemilu. Meski telah memasang target, pihaknya mengaku lebih fokus pada kualitas pilihan. Sebab calon legislatif yang menjadi peserta Pemilu cukup banyak.
“Sehingga yang mesti di dorong itu adalah kecerdasan pemilih dalam menentukan pilihannya. Sekarang ini kecerdasan pemilih itu diuji karena memilih banyak orang. Di Klungkung saja ada ratusan caleg, belum lagi DPRD Provinsi, DPR RI, belum lagi Presiden,” terangnya.
Melihat tingkat kerumitan yang cukup tinggi dalam Pemilu 2019, pihaknya menyarankan agar para pemilih memilih partai jika bingung memilih calon yang ada. Itu mengingat peserta pemilu adalah partai politik dan kebijakan di pemerintahan itu diambil oleh partai politik.
“Memilih caleg silahkan. Tetapi jika bingung, mereka bisa memilih partai. Karena semua suara caleg akan masuk sebagai suara partai. Yang mendapat kursi itu partai politik,” katanya.
