DENPASAR – Setelah melakukan torch relay atau pawai obor Asian Para Games 2018 berlangsung di Solo, Ternate, dan Makassar, kali ini giliran Denpasar yang akan menjadi tuan rumah torch relay Asian Para Games 2018.
Menurut rencana, obor Asian Para Games 2018 tiba di Bali Sabtu pagi (15/9) dan disemayamkan terlebih dahulu di Jaya Sabha atau rumah jabatan Gubernur bali sejak pagi hari pukul 08.00.
Baru sehari setelahnya atau Minggu (16/9), pawai obor akan terus dilakukan dan finish di Monumen Bajra Sandhi.
Kepastian ini disampaikan Kadispora Provinsi Bali Boy Jayawibawa. “Hari Minggu, obor yang disemayamkan di rumah jabatan Gubernur Bali,
akan diberikan kepada INAPGOC (Asian Para Games 2018 Organizing Committee) untuk selanjutnya melakukan pawai,” terangnya.
Berdasar penuturan Boy, rencananya torch relay akan dihadiri Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Koperasi dan UMKM AA Puspayoga, serta Menpora Imam Nahrowi.
“Berdasar data yang kami peroleh, beberapa menteri juga hadir dan masih kami tunggu perkembangannya lebih lanjut,” terangnya.
Yang menarik, jika saat torch relay Asian Games 2018 berpusat di GWK dengan menghadirkan The Hydrant dan Padi Reborn sebagai bintang tamu, kali ini acara hiburan akan dipusatkan di Monumen Bajra Sandhi.
“Ada artis nasional dan Bali yang akan ikut menghibur. Rencana acara hingga malam,” ungkapnya.
1 km sebelum menuju Monumen Bajra Sandhi, sudah ada 44 atlet difabel yang ikut menjadi pembawa obor Asian Para Games 2018.
Namun, tidak semua dari 44 atlet difabel nasional tersebut akan membawa obor. “Namun, mereka semua akan membawa 44 bendera kontestan
Asian Para Games 2018. Saya mengharapkan semua atlet NPC (national Paralympic Committee) dari Bali hadir,” terangnya.
Dia sangat berharap peraih medali perunggu di Paraolimpiade Rio 2016 dan peraih medali emas Asean Para Games 2017, Ni Nengah Widiasih juga bisa hadir dalam torch relay kali ini.
“Saya berharap pawai obor Asian Para games 2018 bisa berjalan lancar,” terangnya.
