33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:51 PM WIB

Badung Kini Punya iBadung, Apa Itu? Simak Guys…

MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung meluncurkan Aplikasi Perpustakaan Digital iBadung Digital Library.

Aplikasi ini merupakan cara mudah dan menyenangkan membaca eBook. Aplikasi iBadung yang dilengkapi fitur sosial media,

dapat diakses melalui smartphone, tablet, laptop maupun desktop dengan mendownload aplikasi iBadung.

Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Badung Ni Wayan Kristiani mengatakan, kemajuan teknologi mengharuskan layanan perpustakaan juga mengikuti perkembangan teknologi dan komunikasi yang begitu cepat.

Untuk itu, salah satu inovasi yang dikembangkan melalui perpustakaan digital yang diberi nama iBadung.

Pengembangan perpustakaan digital ini didasari adanya perubahan prilaku membaca dari media konvensional ke digital, memberikan alternatif media berjenjang di dunia digital berbasis konten.

Disamping itu guna membuka akses yang luas bagi masyarakat untuk membaca, menulis dan menerbitkan buku,

masyarakat membutuhkan pengetahuan yang mudah diakses dimanapun dan kapanpun, serta mendukung pelestarian lewat buku digital.

“Pengguna smartphone dapat meminjam buku melalui aplikasi iBadung dengan waktu pinjam maksimal tujuh hari. Aplikasi iBadung merupakan yang pertama kali terlaksana di Provinsi Bali, ” terangnya.
Aplikasi perpustakaan digital ini diluncurkan secara resmi oleh Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Badung Ni Wayan Kristiani, 

Kepala Bidang Kerjasama Perpustakaan dan Otomasi Perpustakaan Nasional, Wiratna Tritawirasta dan Sulasmo Sudarmo sebagai Founder Aksara Maya . 

Sekda Adi Arnawa menjelaskan bahwa e-library adalah sebuah perpustakaan yang penyimpanan data, baik buku, gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan mendistribusikan secara online.

Sehingga dengan perpustakaan digital memunginkan pengaksesan informasi dari satu tempat ke tempat lain dapat

dilakukan dengan waktu yang singkat. Diharapkan dengan adanya iBadung ini tidak boleh meninggalkan perpustakaan konvensional.

“Kami berharap perpustakaan digital dan perpustakaan konvensional berjalan sejalan dalam rangka meningkatkan minat baca

dan tumbuh menjadi budaya baca. Dengan demikian terwujudnya masyarakat yang cerdas,” pungkasnya.

MANGUPURA – Pemerintah Kabupaten Badung meluncurkan Aplikasi Perpustakaan Digital iBadung Digital Library.

Aplikasi ini merupakan cara mudah dan menyenangkan membaca eBook. Aplikasi iBadung yang dilengkapi fitur sosial media,

dapat diakses melalui smartphone, tablet, laptop maupun desktop dengan mendownload aplikasi iBadung.

Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Badung Ni Wayan Kristiani mengatakan, kemajuan teknologi mengharuskan layanan perpustakaan juga mengikuti perkembangan teknologi dan komunikasi yang begitu cepat.

Untuk itu, salah satu inovasi yang dikembangkan melalui perpustakaan digital yang diberi nama iBadung.

Pengembangan perpustakaan digital ini didasari adanya perubahan prilaku membaca dari media konvensional ke digital, memberikan alternatif media berjenjang di dunia digital berbasis konten.

Disamping itu guna membuka akses yang luas bagi masyarakat untuk membaca, menulis dan menerbitkan buku,

masyarakat membutuhkan pengetahuan yang mudah diakses dimanapun dan kapanpun, serta mendukung pelestarian lewat buku digital.

“Pengguna smartphone dapat meminjam buku melalui aplikasi iBadung dengan waktu pinjam maksimal tujuh hari. Aplikasi iBadung merupakan yang pertama kali terlaksana di Provinsi Bali, ” terangnya.
Aplikasi perpustakaan digital ini diluncurkan secara resmi oleh Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa bersama Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Badung Ni Wayan Kristiani, 

Kepala Bidang Kerjasama Perpustakaan dan Otomasi Perpustakaan Nasional, Wiratna Tritawirasta dan Sulasmo Sudarmo sebagai Founder Aksara Maya . 

Sekda Adi Arnawa menjelaskan bahwa e-library adalah sebuah perpustakaan yang penyimpanan data, baik buku, gambar, suara dalam bentuk file elektronik dan mendistribusikan secara online.

Sehingga dengan perpustakaan digital memunginkan pengaksesan informasi dari satu tempat ke tempat lain dapat

dilakukan dengan waktu yang singkat. Diharapkan dengan adanya iBadung ini tidak boleh meninggalkan perpustakaan konvensional.

“Kami berharap perpustakaan digital dan perpustakaan konvensional berjalan sejalan dalam rangka meningkatkan minat baca

dan tumbuh menjadi budaya baca. Dengan demikian terwujudnya masyarakat yang cerdas,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/