DENPASAR – Partai Golkar makin serius memanaskan mesin partai jelang pemilu legislative 2019 mendatang.
Hal itu terlihat dengan dikukuhkannya Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Bali. Pengukuhan Badan Pemenangan Pemilu itu dilakukan langsung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto.
Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Bali ini dikomandani langsung Ketua DPD Golkar Bali I Ketut Sudikerta.
Airlangga Hartanto meminta Ketut Sudikerta agar mampu mendongkrak jumlah kader Golkar yang lolos ke Senayan.
Pada Pemilu 2014, kader Golkar Bali yang berhasil masuk senayan hanya dua orang yakni Gede Sumarjaya Linggih (asal Buleleng) dan AA Bagus Adhi Mahendra Putra (asal Badung).
Pada Pemilu Legislatif 2019 mendatang, Airlangga meminta tambahan empat kursi dari Bali. Secara nasional, Golkar mematok angka 110 kursi dari sebelumnya 109 kursi.
“Saya berharap Pak Sudikerta bisa mendongkrak suara Golkar agar teman-teman bisa lolos ke Senayan. Kalau sebelumnya hanya dua, nanti bisa naik jadi empat.
Saya berharap Pak Sudikerta bisa mendorong semangat teman-teman di daerah lain meningkatkan perolehan jumlah kursi baik DPR RI, provinsi maupun kabupaten/kota, ” ucapnya.
Airlangga Hartanto mengaku berdasar survey, Partai Golkar meningkat elektabilitasnya. Sehingga diharapkan di DPD I Partai Golkar Bali bisa mendulang suara, terutama merebut suara swing voter yang diperkirakan sekitar 30 persen.
Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Bali, Ketut Sudikerta mengatakan, untuk mengejar target yang dibebankan DPP, pihaknya mengaku akan bekerja keras dan bergotong royong dengan para kader Golkar.
Sebab, target kursi DPRD Bali juga meningkat, sebelumnya hanya memperoleh 11 kursi, sedangkan pada pileg nanti target 14 kursi.
”Harus bekerja sama bergotong royong. Ya, kami dua punya incumbent di DPR RI.Kuncinya bekerja. Target meningkatkan kursi DPRD Bali dari 11 menjadi 14 dengan bekerja sama-sama,” pungkasnya.
