LEGIAN – Kontra Arema FC. Inilah saat yang ditunggu-tunggu Syaiful Indra Cahya. Bek bernomor punggung empat ini sudah tidak sabar untuk kembali ke kampung halaman.
Namun, bukan hanya Syaiful yang akan bereuni dengan Arema FC, tapi masih ada tiga orang lagi di skuad Serdadu Tridatu yang akan bereuni dengan tim yang sudah terbentuk pada 11 Agustus 1987 ini.
Mereka adalah Asisten Pelatih I Made pasek Wijaya dan dua pemain I Gede Sukadana serta I Made Wardana.
“Saya akan kembali ketemu rekan-rekan setim. Mungkin saya sedikit tahu kekurangan dan kelebihan mereka karena saya sudah tiga tahun di Arema. Optimis kami bisa curi poin,” ungkap Syaiful Indra Cahya.
Dua nama yang diprediksi akan menyulitkan Serdadu Tridatu adalah Makan Konate dan Dedik Setiawan.
Tetapi tanpa penyerang asing, hal tersebut bisa menjadi kredit yang tersendiri.
“Mereka tanpa penyerang asing tentu sedikit menguntungkan juga buat kami,” terangnya. Lepas dari hal teknis, orang yang pertama kali akan ditemuinya di Malang nanti adalah sang Ibunda tercinta.
“Saya mau ketemu ibu dulu. Sudah ditunggu-tunggu sama ibu. Kebetulan istri tidak pulang juga karena sedang hamil. Kehamilannya masih dibulan-bulan rawan,” tuturnya.
LEGIAN – Kontra Arema FC. Inilah saat yang ditunggu-tunggu Syaiful Indra Cahya. Bek bernomor punggung empat ini sudah tidak sabar untuk kembali ke kampung halaman.
Namun, bukan hanya Syaiful yang akan bereuni dengan Arema FC, tapi masih ada tiga orang lagi di skuad Serdadu Tridatu yang akan bereuni dengan tim yang sudah terbentuk pada 11 Agustus 1987 ini.
Mereka adalah Asisten Pelatih I Made pasek Wijaya dan dua pemain I Gede Sukadana serta I Made Wardana.
“Saya akan kembali ketemu rekan-rekan setim. Mungkin saya sedikit tahu kekurangan dan kelebihan mereka karena saya sudah tiga tahun di Arema. Optimis kami bisa curi poin,” ungkap Syaiful Indra Cahya.
Dua nama yang diprediksi akan menyulitkan Serdadu Tridatu adalah Makan Konate dan Dedik Setiawan.
Tetapi tanpa penyerang asing, hal tersebut bisa menjadi kredit yang tersendiri.
“Mereka tanpa penyerang asing tentu sedikit menguntungkan juga buat kami,” terangnya. Lepas dari hal teknis, orang yang pertama kali akan ditemuinya di Malang nanti adalah sang Ibunda tercinta.
“Saya mau ketemu ibu dulu. Sudah ditunggu-tunggu sama ibu. Kebetulan istri tidak pulang juga karena sedang hamil. Kehamilannya masih dibulan-bulan rawan,” tuturnya.
