29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:07 AM WIB

Truk Galian Hambat Evakuasi Pengungsi, Ini Permintaan Kadinsos

RadarBali.com – Aktifitas tambang galian C di Kawasan Rawan Bencana (KRB), menghambat proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan.

Truk enggan memberikan prioritas jalan kepada kendaraan evakuasi, meski telah diberi isyarat untuk menepi.

Buktinya, saat tim gabungan dari Badan SAR Nasional, TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) melakukan evakuasi kemarin,

arus kendaraan terhambat sejumlah truk yang hendak menuju tambang, maupun truk yang telah keluar tambang.

Kemarin tim gabungan yang dipimpin Kepala Dinas Sosial Buleleng, Gede Komang, melakukan evakuasi ke Banjar Dinas Pucang, Desa Ban, Kecamatan Kubu.

Kepala Dinsos (Kadinsos) Buleleng, Gede Komang mengatakan, kendala utama di lapangan adalah arus lalu lintas truk yang sangat mengganggu proses evakuasi.

Ketika berada di luar KRB, Gede Komang maklum dengan arus lalu lintas truk. Namun di dalam zona KRB, faktanya masih ada aktifitas pengangkutan material galian C.

“Kami juga mohon pengertian pada sopir truk yang menggunakan jalan ini. Biar sama-sama menjaga beberapa kemungkinan dalam beberapa minggu ke depan.

Dalam kondisi status awas ini, agar ada pengertian dan pemahaman lah saat ada situasi evakuasi,” kata Gede Komang

RadarBali.com – Aktifitas tambang galian C di Kawasan Rawan Bencana (KRB), menghambat proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan.

Truk enggan memberikan prioritas jalan kepada kendaraan evakuasi, meski telah diberi isyarat untuk menepi.

Buktinya, saat tim gabungan dari Badan SAR Nasional, TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) melakukan evakuasi kemarin,

arus kendaraan terhambat sejumlah truk yang hendak menuju tambang, maupun truk yang telah keluar tambang.

Kemarin tim gabungan yang dipimpin Kepala Dinas Sosial Buleleng, Gede Komang, melakukan evakuasi ke Banjar Dinas Pucang, Desa Ban, Kecamatan Kubu.

Kepala Dinsos (Kadinsos) Buleleng, Gede Komang mengatakan, kendala utama di lapangan adalah arus lalu lintas truk yang sangat mengganggu proses evakuasi.

Ketika berada di luar KRB, Gede Komang maklum dengan arus lalu lintas truk. Namun di dalam zona KRB, faktanya masih ada aktifitas pengangkutan material galian C.

“Kami juga mohon pengertian pada sopir truk yang menggunakan jalan ini. Biar sama-sama menjaga beberapa kemungkinan dalam beberapa minggu ke depan.

Dalam kondisi status awas ini, agar ada pengertian dan pemahaman lah saat ada situasi evakuasi,” kata Gede Komang

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/