31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 10:46 AM WIB

Gelontor Klungkung Dana Desa Rp 51,5 M, Mayoritas untuk Infrastruktur

SEMARAPURA – Total dana desa (DD) yang diberikan pemerintah pusat untuk desa-desa di Kabupaten Klungkung mengalami peningkatan cukup signifikan, yakni sebesar Rp 8 miliar lebih.

Jika di tahun 2018 lalu, total DD yang diberikan sebesar RP 43,2 miliar lebih. Tahun 2019 ini, total DD yang diberikan mencapai Rp 51,5 miliar lebih.

Peningkatan DD tersebut menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Klungkung, I Wayan Suteja, berlaku secara nasional.

Peningkatan alokasi DD itu terjadi lantaran pagu nasional mengalami peningkatan. “Jadi untuk total dana desa yang diterima Klungkung mencapai Rp 8 miliar lebih,” katanya.

Untuk Kabupaten Klungkung, Desa Batukandik, Kecamatan Nusa Penida adalah desa yang paling besar mendapat alokasi DD, yakni Rp 1,9 miliar lebih.

Besarnya DD yang diterima desa tersebut, lantaran cakupan wilayahnya yang cukup luas, kondisi geografis yang sulit dijangkau, dan jumlah warga miskinnya cukup banyak.

“Ada tiga perhitungan dana desa, yaitu alokasi dasar yang dibagi rata seluruh Indonesia sama, alokasi afirmasi desa tertinggal dan sangat tertinggal da ini tidak ada di Klungkung.

Kemudian alokasi formula berdasarkan jumlah kepala keluarga (KK) miskin, luas wilayah dan geografis,” bebernya.

Lebih lanjut pihaknya mengatakan dengan adanya peningkatan alokasi DD yang diberikan oleh pemerintah pusat tersebut tentunya desa-desa di Klungkung sangat diuntungkan karena mendapat suntikan dana lebih.

Sehingga diharapkan bisa meningkatkan pembangunan desa maupun pemberdayaan masyarakat di masing-masing desa.

Sampai tahun 2019, menurutnya, perbaikan infrastruktur masih mendominasi pemanfaatan DD. Terutamanya di Nusa Penida yang memiliki wilayah yang lebih luas dengan kondisi jalan yang memang kurang baik.

Sehingga hingga saat ini desa-desa di Nusa Penida masih memanfaatkan DD untuk perbaikan jalan. “Kalau di Nusa Penida itu DDnya lebih banyak untuk fisik terutamanya untuk rabat gang, jalan usaha tani,” bebernya.

SEMARAPURA – Total dana desa (DD) yang diberikan pemerintah pusat untuk desa-desa di Kabupaten Klungkung mengalami peningkatan cukup signifikan, yakni sebesar Rp 8 miliar lebih.

Jika di tahun 2018 lalu, total DD yang diberikan sebesar RP 43,2 miliar lebih. Tahun 2019 ini, total DD yang diberikan mencapai Rp 51,5 miliar lebih.

Peningkatan DD tersebut menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Klungkung, I Wayan Suteja, berlaku secara nasional.

Peningkatan alokasi DD itu terjadi lantaran pagu nasional mengalami peningkatan. “Jadi untuk total dana desa yang diterima Klungkung mencapai Rp 8 miliar lebih,” katanya.

Untuk Kabupaten Klungkung, Desa Batukandik, Kecamatan Nusa Penida adalah desa yang paling besar mendapat alokasi DD, yakni Rp 1,9 miliar lebih.

Besarnya DD yang diterima desa tersebut, lantaran cakupan wilayahnya yang cukup luas, kondisi geografis yang sulit dijangkau, dan jumlah warga miskinnya cukup banyak.

“Ada tiga perhitungan dana desa, yaitu alokasi dasar yang dibagi rata seluruh Indonesia sama, alokasi afirmasi desa tertinggal dan sangat tertinggal da ini tidak ada di Klungkung.

Kemudian alokasi formula berdasarkan jumlah kepala keluarga (KK) miskin, luas wilayah dan geografis,” bebernya.

Lebih lanjut pihaknya mengatakan dengan adanya peningkatan alokasi DD yang diberikan oleh pemerintah pusat tersebut tentunya desa-desa di Klungkung sangat diuntungkan karena mendapat suntikan dana lebih.

Sehingga diharapkan bisa meningkatkan pembangunan desa maupun pemberdayaan masyarakat di masing-masing desa.

Sampai tahun 2019, menurutnya, perbaikan infrastruktur masih mendominasi pemanfaatan DD. Terutamanya di Nusa Penida yang memiliki wilayah yang lebih luas dengan kondisi jalan yang memang kurang baik.

Sehingga hingga saat ini desa-desa di Nusa Penida masih memanfaatkan DD untuk perbaikan jalan. “Kalau di Nusa Penida itu DDnya lebih banyak untuk fisik terutamanya untuk rabat gang, jalan usaha tani,” bebernya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/