27.1 C
Jakarta
1 Mei 2024, 8:15 AM WIB

Pakai Uang Operasional, Bupati Suwirta Bedah Rumah Warga Miskin

SEMARAPURA – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kembali memberikan bantuan bedah rumah menggunakan uang operasionalnya.

Kali ini keluarga Wayan Nata, 56 di Banjar Kemoning, Kelurahan Semarapura Klod yang mendapatkan bantuan tersebut.

Pasalnya, Nata menerima bantuan bedah rumah yang anggaran bersumber dari uang operasional Bupati Suwirta lantaran ia tidak memenuhi persyaratan

untuk mendapatkan bantuan bedah rumah yang anggarannya bersumber dari APBD maupun kementrian.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat dikonfirmasi terpisah menjelaskan, kondisi rumah Nata yang ditempati bersama istri, anak, menantu dan cucu sangatlah tidak layak huni.

Saking tidak layaknya, menurutnya tempat tinggal Nata lebih mirip seperti kandang. Sehingga perlu ditangani segera.

Apalagi Nata sejak dua tahun lalu sakit-sakitan karena diabetes yang dideritanya. “Kondisinya sangat memprihatinkan sekali. Bagaimana mau berbicara kesehatan bila tempat tinggal saja seperti itu,” terangnya.

Hanya saja saat akan diberikan bantuan bedah rumah yang anggarannya dari APBD Klungkung, ternyata lahan yang ditempati Nata adalah lahan sewaan.

Sementara di tempat asal Nata yang berada di Kecamatan Banjarangkan sudah sesak oleh tempat tinggal keluarga besarnya. Sehingga tidak mungkin pembangunan rumah untuk Nata dilakukan di sana.

“Lahan yang ditinggali Nata dan keluarganya ini milik kerabatnya yang tinggal di Sumbawa dengan jangka waktu sewa 25 tahun. Per tahunnya Nata membayar Rp 500 ribu,” ujarnya.

Dengan kondisi seperti itu, menurutnya, bantuan bedah rumah yang anggarannya bersember dari APBD tidak mungkin diberikan.

Sehingga untuk kesekian kalinya ia memberikan uang operasionalnya untuk memberikan bantuan bedah rumah.

“Sebelumnya juga ada kondisinya seperti ini dan saya sudah bantu dengan uang operasional saya,” katanya.

Menurutnya, selain Nata masih ada lagi warga Klungkung yang memiliki nasib serupa. Namun tempat tinggalnya masih lebih layak ditempati sehingga keluarga Nata yang terlebih dahulu dibantu.

“Kalau cukup banyak kami temukan warga Klungkung seperti ini, kami akan cari solusi lain,” jelas Bupati Suwirta.

Selain memberikan bantuan bedah rumah, Suwirta berencana mencarikan pekerjaan dengan upah yang layak untuk anak Nata yang sebentar lagi menamatkan diri dari bangku SMA.

Sebab anak Nata yang lainnya diungkapkannya lebih banyak bekerja sebagai buruh serabutan sehingga kesulitan untuk memperbaiki rumahnya secara mandiri.

“Saya lihat ini kategori miskin tidak permanen. Sebab masih ada anak-anak yang masih dapat diarahkan untuk bisa meningkatkan perekonomian keluarga. Nanti kami akan bantu untuk itu,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta kembali memberikan bantuan bedah rumah menggunakan uang operasionalnya.

Kali ini keluarga Wayan Nata, 56 di Banjar Kemoning, Kelurahan Semarapura Klod yang mendapatkan bantuan tersebut.

Pasalnya, Nata menerima bantuan bedah rumah yang anggaran bersumber dari uang operasional Bupati Suwirta lantaran ia tidak memenuhi persyaratan

untuk mendapatkan bantuan bedah rumah yang anggarannya bersumber dari APBD maupun kementrian.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat dikonfirmasi terpisah menjelaskan, kondisi rumah Nata yang ditempati bersama istri, anak, menantu dan cucu sangatlah tidak layak huni.

Saking tidak layaknya, menurutnya tempat tinggal Nata lebih mirip seperti kandang. Sehingga perlu ditangani segera.

Apalagi Nata sejak dua tahun lalu sakit-sakitan karena diabetes yang dideritanya. “Kondisinya sangat memprihatinkan sekali. Bagaimana mau berbicara kesehatan bila tempat tinggal saja seperti itu,” terangnya.

Hanya saja saat akan diberikan bantuan bedah rumah yang anggarannya dari APBD Klungkung, ternyata lahan yang ditempati Nata adalah lahan sewaan.

Sementara di tempat asal Nata yang berada di Kecamatan Banjarangkan sudah sesak oleh tempat tinggal keluarga besarnya. Sehingga tidak mungkin pembangunan rumah untuk Nata dilakukan di sana.

“Lahan yang ditinggali Nata dan keluarganya ini milik kerabatnya yang tinggal di Sumbawa dengan jangka waktu sewa 25 tahun. Per tahunnya Nata membayar Rp 500 ribu,” ujarnya.

Dengan kondisi seperti itu, menurutnya, bantuan bedah rumah yang anggarannya bersember dari APBD tidak mungkin diberikan.

Sehingga untuk kesekian kalinya ia memberikan uang operasionalnya untuk memberikan bantuan bedah rumah.

“Sebelumnya juga ada kondisinya seperti ini dan saya sudah bantu dengan uang operasional saya,” katanya.

Menurutnya, selain Nata masih ada lagi warga Klungkung yang memiliki nasib serupa. Namun tempat tinggalnya masih lebih layak ditempati sehingga keluarga Nata yang terlebih dahulu dibantu.

“Kalau cukup banyak kami temukan warga Klungkung seperti ini, kami akan cari solusi lain,” jelas Bupati Suwirta.

Selain memberikan bantuan bedah rumah, Suwirta berencana mencarikan pekerjaan dengan upah yang layak untuk anak Nata yang sebentar lagi menamatkan diri dari bangku SMA.

Sebab anak Nata yang lainnya diungkapkannya lebih banyak bekerja sebagai buruh serabutan sehingga kesulitan untuk memperbaiki rumahnya secara mandiri.

“Saya lihat ini kategori miskin tidak permanen. Sebab masih ada anak-anak yang masih dapat diarahkan untuk bisa meningkatkan perekonomian keluarga. Nanti kami akan bantu untuk itu,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/