27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 6:34 AM WIB

Antisipasi Corona Meluas, RS Buleleng Disiapkan Jadi Lokasi Perawatan

SINGARAJA – Pemerintah menyiapkan RSUD Buleleng sebagai lokasi perawatan, apabila pandemi akibat virus corona covid-19 menyebar hingga ke Buleleng.

Direksi RSUD juga diminta mulai menyiapkan ruang isolasi. Termasuk di Ruang Pelayanan Intensif Care Unit (ICU).

Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra mengatakan pemerintah telah menginstruksikan RSUD Buleleng melakukan persiapan.

Saat ini baru tersedia dua unit tempat tidur untuk melayani pasien dengan status diduga terinfeksi virus corona.

“Minggu ini harus ditambah tiga tempat tidur lagi. Sehingga kita siap dengan lima tempat tidur. Alat pengaman diri (APD) yang seperti baju astronot itu juga

sudah saya minta biar ditambah lagi. Sekarang baru ada enam set,” kata Sutjidra, saat memberikan keterangan pers.

Selain itu, pihak rumah sakit juga harus menyiapkan ruang isolasi instalasi ICU RSUD Buleleng.

Rencananya Ruang ICU di Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) akan disiapkan menjadi ruang isolasi, apabila memang ditemukan pasien dengan status suspect maupun positif corona.

Sutjidra mengklaim, ruang isolasi yang telah disiapkan kini, sudah memenuhi standar dari World Health Organization (WHO).

“Nanti di ICU kami tambah lagi lima unit tempat tdiru. Jadi kedepan kami akan siap dengan sepuluh unit tempat tidur. Ruangan dan peralatan untuk perawatan intensif juga sudah siap,” tegasnya.

Sementara itu, Dirut RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana mengatakan, pihak rumah sakit sudah mengirimkan dua orang tenaga medis untuk mengikuti pelatihan penanganan pasien yang terinfeksi virus corona.

Pelatihan itu dilangsungkan di Kementerian Kesehatan. Dari dua orang tenaga medis yang disertakan, salah satunya merupakan dokter spesialis paru dan imunologi.

“Mereka sedang pelatihan sampai hari Sabtu. Minggu depan kami sudah siap merawat. Nanti kami juga akan melakukan simulasi kesiapan penanganan dan perawatan,” tegas Wiartana.

Di sisi lain, pemerintah meminta agar masyarakat tidak panik dengan temuan kasus positif corona di Indonesia.

Dinas Kesehatan Buleleng menyatakan virus tersebut tidak menyebar melalui udara. Melainkan menyebar melalui droplet atau cairan tubuh yang keluar saat bersin atau batuk.

Cairan tubuh yang berisi virus, bisa mendarat di bagian tubuh orang lain, seperti mulut dan tangan sebelum masuk ke paru-paru.

Warga pun diminta menjaga daya tahan tubuh. Sebab virus tersebut tidak bisa menginfeksi, apabila daya tahan tubuh kuat.

Selain itu, tingkat kesembuhan lebih dari 80 persen. Secara global, angka kematian akibat virus ini hanya di angka 3,4 persen.

SINGARAJA – Pemerintah menyiapkan RSUD Buleleng sebagai lokasi perawatan, apabila pandemi akibat virus corona covid-19 menyebar hingga ke Buleleng.

Direksi RSUD juga diminta mulai menyiapkan ruang isolasi. Termasuk di Ruang Pelayanan Intensif Care Unit (ICU).

Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra mengatakan pemerintah telah menginstruksikan RSUD Buleleng melakukan persiapan.

Saat ini baru tersedia dua unit tempat tidur untuk melayani pasien dengan status diduga terinfeksi virus corona.

“Minggu ini harus ditambah tiga tempat tidur lagi. Sehingga kita siap dengan lima tempat tidur. Alat pengaman diri (APD) yang seperti baju astronot itu juga

sudah saya minta biar ditambah lagi. Sekarang baru ada enam set,” kata Sutjidra, saat memberikan keterangan pers.

Selain itu, pihak rumah sakit juga harus menyiapkan ruang isolasi instalasi ICU RSUD Buleleng.

Rencananya Ruang ICU di Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) akan disiapkan menjadi ruang isolasi, apabila memang ditemukan pasien dengan status suspect maupun positif corona.

Sutjidra mengklaim, ruang isolasi yang telah disiapkan kini, sudah memenuhi standar dari World Health Organization (WHO).

“Nanti di ICU kami tambah lagi lima unit tempat tdiru. Jadi kedepan kami akan siap dengan sepuluh unit tempat tidur. Ruangan dan peralatan untuk perawatan intensif juga sudah siap,” tegasnya.

Sementara itu, Dirut RSUD Buleleng dr. Gede Wiartana mengatakan, pihak rumah sakit sudah mengirimkan dua orang tenaga medis untuk mengikuti pelatihan penanganan pasien yang terinfeksi virus corona.

Pelatihan itu dilangsungkan di Kementerian Kesehatan. Dari dua orang tenaga medis yang disertakan, salah satunya merupakan dokter spesialis paru dan imunologi.

“Mereka sedang pelatihan sampai hari Sabtu. Minggu depan kami sudah siap merawat. Nanti kami juga akan melakukan simulasi kesiapan penanganan dan perawatan,” tegas Wiartana.

Di sisi lain, pemerintah meminta agar masyarakat tidak panik dengan temuan kasus positif corona di Indonesia.

Dinas Kesehatan Buleleng menyatakan virus tersebut tidak menyebar melalui udara. Melainkan menyebar melalui droplet atau cairan tubuh yang keluar saat bersin atau batuk.

Cairan tubuh yang berisi virus, bisa mendarat di bagian tubuh orang lain, seperti mulut dan tangan sebelum masuk ke paru-paru.

Warga pun diminta menjaga daya tahan tubuh. Sebab virus tersebut tidak bisa menginfeksi, apabila daya tahan tubuh kuat.

Selain itu, tingkat kesembuhan lebih dari 80 persen. Secara global, angka kematian akibat virus ini hanya di angka 3,4 persen.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/