29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 0:48 AM WIB

Sampah Sumbat Drainase Picu Banjir di Sukasada Buleleng

SUKASADA – Sampah rupanya masih menjadi masalah di Kabupaten Buleleng. Betapa tidak, gara-gara sampah yang menyumbat saluran drainase, Jalan Raya Jelantik Gingsir di Lingkungan Bantang Banua, Kelurahan Sukasada, kebanjiran.

Meski hanya beberapa jam, kondisi itu sempat mengganggu arus lalu lintas di jalur utama Singaraja-Denpasar itu.

Banjir terjadi sejak pukul 19.00 petang. Air terus meluap dan baru benar-benar surut setelah pukul 22.30 malam. Saluran yang berada di depan Asrama H.I. mendadak mampet.

Saluran ini juga sempat tersumbat setahun lalu, sehingga memicu banjir di lokasi yang sama. Warga bersama petugas kebersihan pun berusaha bahu membahu membersihkan saluran yang mampet itu.

Kondisinya ternyata cukup parah. Bukan hanya tersumbat dengan tumpukan sampah. Trotoar juga amblas, sehingga menutup saluran drainase.

Tak pelak air pun meluber ke jalanan, hingga mengganggu arus lalu lintas. Camat Sukasada Made Dwi Adnyana mengatakan, pihaknya telah berupaya membersihkan saluran drainase tersebut.

Pembersihan dilakukan bersama warga, staf di kantor camat, Dinas PU, Dinas Lingkungan Hidup, termasuk bersama dengan personil TNI dan Polri.

“Awalnya tersumbat sampah. Kemudian trotoarnya jebol. Akhirnya air meluap. Di satu titik itu saja sebenarnya yang masalah.

Titik yang sama dengan kejadian tahun lalu. Sampahnya sudah kami bersihkan pagi tadi,” kata Dwi, Senin (17/2).

Sementara untuk trotoar yang jebol, Dwi mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), agar dapat diperbaiki.

Selain perbaikan, normalisasi terhadap saluran drainase tersebut juga mendesak dilakukan. “Sebab di sana kan ada saluran irigasi menuju Subak Bakung juga. Kami akan koordinasikan,

apakah bisa dialihkan atau dinormalisasi. Supaya ada solusi, wilayah Sukasada ini tidak kebanjiran, subak juga tetap dapat air. Sebab ini kan irigasinya jadi satu dengan drainase pembuangan,” imbuhnya.

Selain itu pihak kecamatan juga meminta agar Lurah Sukasada bersama para kepala lingkungan mengintensifkan sosialisasi dan pembinaan pada warga, agar tak membuang sampah sembarangan. Terutama di saluran drainase. 

SUKASADA – Sampah rupanya masih menjadi masalah di Kabupaten Buleleng. Betapa tidak, gara-gara sampah yang menyumbat saluran drainase, Jalan Raya Jelantik Gingsir di Lingkungan Bantang Banua, Kelurahan Sukasada, kebanjiran.

Meski hanya beberapa jam, kondisi itu sempat mengganggu arus lalu lintas di jalur utama Singaraja-Denpasar itu.

Banjir terjadi sejak pukul 19.00 petang. Air terus meluap dan baru benar-benar surut setelah pukul 22.30 malam. Saluran yang berada di depan Asrama H.I. mendadak mampet.

Saluran ini juga sempat tersumbat setahun lalu, sehingga memicu banjir di lokasi yang sama. Warga bersama petugas kebersihan pun berusaha bahu membahu membersihkan saluran yang mampet itu.

Kondisinya ternyata cukup parah. Bukan hanya tersumbat dengan tumpukan sampah. Trotoar juga amblas, sehingga menutup saluran drainase.

Tak pelak air pun meluber ke jalanan, hingga mengganggu arus lalu lintas. Camat Sukasada Made Dwi Adnyana mengatakan, pihaknya telah berupaya membersihkan saluran drainase tersebut.

Pembersihan dilakukan bersama warga, staf di kantor camat, Dinas PU, Dinas Lingkungan Hidup, termasuk bersama dengan personil TNI dan Polri.

“Awalnya tersumbat sampah. Kemudian trotoarnya jebol. Akhirnya air meluap. Di satu titik itu saja sebenarnya yang masalah.

Titik yang sama dengan kejadian tahun lalu. Sampahnya sudah kami bersihkan pagi tadi,” kata Dwi, Senin (17/2).

Sementara untuk trotoar yang jebol, Dwi mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), agar dapat diperbaiki.

Selain perbaikan, normalisasi terhadap saluran drainase tersebut juga mendesak dilakukan. “Sebab di sana kan ada saluran irigasi menuju Subak Bakung juga. Kami akan koordinasikan,

apakah bisa dialihkan atau dinormalisasi. Supaya ada solusi, wilayah Sukasada ini tidak kebanjiran, subak juga tetap dapat air. Sebab ini kan irigasinya jadi satu dengan drainase pembuangan,” imbuhnya.

Selain itu pihak kecamatan juga meminta agar Lurah Sukasada bersama para kepala lingkungan mengintensifkan sosialisasi dan pembinaan pada warga, agar tak membuang sampah sembarangan. Terutama di saluran drainase. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/