31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 11:06 AM WIB

Kondisi Penyu Langka yang Disita dari Nelayan Melaya Menggenaskan…

NEGARA – 27 penyu hijau yang diamankan polisi dar tangan Muhammad, 54, nelayan asal Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya, Jembrana akhirnya diserahkan ke kelompok pelestari penyu Kurma Asih di Desa Perancak.

Penyu-penyu itu akan diobservasi, dan kemungkinan akan dikembalikan ke habitat aslinya.

Menurut ketua kelompok pelestari penyu kurma asih Desa Perancak Wayan Anom Astika Jaya, sebagian besar penyu  yang diserahkan polisi berukuran besar, berusia 50 hingga 90 tahun.

Sedangkan penyu yang ukurannya lebih kecil, diperkirakan berumur antara lima sampai 10 tahun. Yang menarik, empat penyu di antaranya siap bertelur.

Karena diletakkan di kondisi yang tidak semestinya dan bagian kaki depan dilubangi dan diikat kondisinya stres.

Padahal, penyu hanya mampu bertahan dalam kondisi tanpa air selama kurang dari 12 jam, sedangkan penyu sebelum diamankan di letakkan dalam kamar,

ditambah saat diamankan di Polres Jembrana diletakkan di halaman belakang Polres meski selalu disiram air.

“Harus segera diletakkan di tempat yang semestinya untuk mengurangi risiko kematian,” terang Wayan Anom Astika Jaya.

Penerima Kalpataru dari Presiden Joko Widodo ini menambahkan, penyu-penyu tersebut sementara ke kelompok pelestarian penyu kurma asih Desa Perancak.

Tim dokter dari Denpasar juga akan datang untuk memeriksa kondisi kesehatan penyu-penyu tersebut. Penyu-penyu tersebut harus segera diselamatkan.

Penyu yang sudah diperiksa dan dalam kondisi sehat, nantinya akan dilepasliarkan. Sedangkan yang masih sakit akan diperiksa dan mendapat perawatan dari tim dokter hewan di Nusa Penida.

“Lihat dulu kondisinya, kalau sehat dan bisa dilepasliarkan langsung dilepas,” kata petugas dari BKSDA resort Jembrana Wayan Suamba.

NEGARA – 27 penyu hijau yang diamankan polisi dar tangan Muhammad, 54, nelayan asal Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya, Jembrana akhirnya diserahkan ke kelompok pelestari penyu Kurma Asih di Desa Perancak.

Penyu-penyu itu akan diobservasi, dan kemungkinan akan dikembalikan ke habitat aslinya.

Menurut ketua kelompok pelestari penyu kurma asih Desa Perancak Wayan Anom Astika Jaya, sebagian besar penyu  yang diserahkan polisi berukuran besar, berusia 50 hingga 90 tahun.

Sedangkan penyu yang ukurannya lebih kecil, diperkirakan berumur antara lima sampai 10 tahun. Yang menarik, empat penyu di antaranya siap bertelur.

Karena diletakkan di kondisi yang tidak semestinya dan bagian kaki depan dilubangi dan diikat kondisinya stres.

Padahal, penyu hanya mampu bertahan dalam kondisi tanpa air selama kurang dari 12 jam, sedangkan penyu sebelum diamankan di letakkan dalam kamar,

ditambah saat diamankan di Polres Jembrana diletakkan di halaman belakang Polres meski selalu disiram air.

“Harus segera diletakkan di tempat yang semestinya untuk mengurangi risiko kematian,” terang Wayan Anom Astika Jaya.

Penerima Kalpataru dari Presiden Joko Widodo ini menambahkan, penyu-penyu tersebut sementara ke kelompok pelestarian penyu kurma asih Desa Perancak.

Tim dokter dari Denpasar juga akan datang untuk memeriksa kondisi kesehatan penyu-penyu tersebut. Penyu-penyu tersebut harus segera diselamatkan.

Penyu yang sudah diperiksa dan dalam kondisi sehat, nantinya akan dilepasliarkan. Sedangkan yang masih sakit akan diperiksa dan mendapat perawatan dari tim dokter hewan di Nusa Penida.

“Lihat dulu kondisinya, kalau sehat dan bisa dilepasliarkan langsung dilepas,” kata petugas dari BKSDA resort Jembrana Wayan Suamba.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/