26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 5:48 AM WIB

Kemarau Datang, Satu Hektare Lahan Kering di Nusa Penida Terbakar

SEMARAPURA – Kebakaran lahan kembali terjadi di Kecamatan Nusa Penida. Kali ini terjadi di Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Minggu (6/6) sekitar pukul 09.30.

Lahan yang terbakar ditumbuhi rumput yang mulai mengering akibat musim kemarau, api pun dengan cepat merembet hingga luasan lahan yang terbakar sekitar satu hektare.

Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Putu Suarta membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun pihaknya tidak tahu pasti penyebab kebakaran lahan itu bisa terjadi.

Sebab warga yang melapor melihat lahan itu sudah dalam kondisi terbakar. “Kemungkinan sengaja dibakar pemilik lahan tetapi karena rumput yang tumbuh mulai mengering

akibat musim kemarau dan ditambah angin kencang sehingga akhirnya meluas. Dan mungkin saja karena ada yang membuang puntung rokok dalam kondisi menyala,” terang Putu Suarta.

Untung saja lokasi lahan kebakaran cukup jauh dari pemukiman warga. Adapun api berhasil dipadamkan petugas Damkar Nusa Penida sekitar 10 menit dengan memanfaatkan satu armada Damkar.

“Petugas Damkar tiba pukul 09.40. Dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.50,” jelasnya. Damkar kembali mengingatkan kepada masyarakat Klungkung

untuk sebisa mungkin tidak membakar sampah dan tidak membuang puntung rokok dalam kondisi menyala sembarangan.

Sebab menurutnya, kebakaran lahan yang terjadi di Klungkung selama ini salah satunya disebabkan oleh lalainya masyarakat saat membakar sampah.

Di mana mereka begitu saja meninggalkan sampah dengan api yang masih menyala. “Karena kondisi lahan sedang kering, api itu cepat meluas memicu kebakaran lahan.

Sering juga terjadi warga membuang puntung rokok sembarangan, yang kemudian berujung kebakaran lahan karena terjatuh di lahan yang rumputnya mengering,” katanya. 

SEMARAPURA – Kebakaran lahan kembali terjadi di Kecamatan Nusa Penida. Kali ini terjadi di Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Minggu (6/6) sekitar pukul 09.30.

Lahan yang terbakar ditumbuhi rumput yang mulai mengering akibat musim kemarau, api pun dengan cepat merembet hingga luasan lahan yang terbakar sekitar satu hektare.

Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Putu Suarta membenarkan adanya peristiwa tersebut. Namun pihaknya tidak tahu pasti penyebab kebakaran lahan itu bisa terjadi.

Sebab warga yang melapor melihat lahan itu sudah dalam kondisi terbakar. “Kemungkinan sengaja dibakar pemilik lahan tetapi karena rumput yang tumbuh mulai mengering

akibat musim kemarau dan ditambah angin kencang sehingga akhirnya meluas. Dan mungkin saja karena ada yang membuang puntung rokok dalam kondisi menyala,” terang Putu Suarta.

Untung saja lokasi lahan kebakaran cukup jauh dari pemukiman warga. Adapun api berhasil dipadamkan petugas Damkar Nusa Penida sekitar 10 menit dengan memanfaatkan satu armada Damkar.

“Petugas Damkar tiba pukul 09.40. Dan api berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.50,” jelasnya. Damkar kembali mengingatkan kepada masyarakat Klungkung

untuk sebisa mungkin tidak membakar sampah dan tidak membuang puntung rokok dalam kondisi menyala sembarangan.

Sebab menurutnya, kebakaran lahan yang terjadi di Klungkung selama ini salah satunya disebabkan oleh lalainya masyarakat saat membakar sampah.

Di mana mereka begitu saja meninggalkan sampah dengan api yang masih menyala. “Karena kondisi lahan sedang kering, api itu cepat meluas memicu kebakaran lahan.

Sering juga terjadi warga membuang puntung rokok sembarangan, yang kemudian berujung kebakaran lahan karena terjatuh di lahan yang rumputnya mengering,” katanya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/