27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:44 AM WIB

Makan Jalur Lawan, Pemuda Bertato Tewas Terpental Usai Tertabrak Pikap

GIANYAR – Nahas dialami pengedara motor Honda Beat DK 4930 KAG,Fandy Anwar Ramadhan, 20.

 

Pemuda dengan badan penuh tato, ini Jumat (7/12) pukul 0100 dini hari tewas setelah mengalami kecelakaan.

 

Korban tewas setelah bertabrakan dengan mobil pikap di Jalan Raya Batubulan, tepatnya di depan pom bensin Banjar Tegeha, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati.

 

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, hingga nahas menimpa Fandy, berawal saat korban melaju dari arah utara menuju selatan.

 

Dalam kondisi jalanan sepi dan lengang, dengan diduga berkecapatan tinggi dan tidak sabar, korban berencana untuk menyalip sebuah mobil yang berada di depannya dan menghalangi pandangannya.

 

Nahas, saat hendak menyalip, dari arah berlawanan yakni dari selatan ke utara, melaju mobil Mitsubishi pikap warna putih DK 8022 KC yang dikemudikan I Kadek Yudi Setiawan, 21.

 

Pengemudi pikap asal Banjar Selasih, Desa Puhu, Kecamatan Payangan itu mengaku datang dari Payangan hendak menuju Pasar Kereneng, Denpasar.

 

“Saya membawa daun pisang mau dijual ke Pasar Kereneng,” aku Yudi.

 

 

Menurutnya, saat kejadian, hanya ada tiga kendaraan saat kejadian. Yakni pikap, sebuah mobil yang tidak dikenal dan korban.

“Dia mau menyalip mobil di depannya, tapi ambil haluan saya. Dia memaksa. Kalau mau sabar, bisa dia menyalip, padahal kondis jalan di depan dan di belakang saya sepi. Di jalur dia juga sepi,” ujarnya.

 

Sementara Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Gusti Udayani Addi, menyatakan saat menyalip, pemotor itu melewewati jalur lawan.

 

“Motor ini mengambil haluan, melewati As jalan saat akan mendahului (menyalip kendaraan di depannya, red),” ujar AKP Gusti Udayani Addi

 

Atas kejadian itu, selain motor rusak parah, korban terpental dan mengalami luka di sekujur tubuhnya. Paha kanan korban patah dengan luka terbuka, betis kaki kanan patah, tangan kiri patah, rahang bawah patah, leher belakang bengkak.

 

Korban pun sempat dilarikan ke RSU Primagana di Batubulan. Sayang, nyawa Fandy tidak terselamatkan.

GIANYAR – Nahas dialami pengedara motor Honda Beat DK 4930 KAG,Fandy Anwar Ramadhan, 20.

 

Pemuda dengan badan penuh tato, ini Jumat (7/12) pukul 0100 dini hari tewas setelah mengalami kecelakaan.

 

Korban tewas setelah bertabrakan dengan mobil pikap di Jalan Raya Batubulan, tepatnya di depan pom bensin Banjar Tegeha, Desa Batubulan, Kecamatan Sukawati.

 

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Bali, hingga nahas menimpa Fandy, berawal saat korban melaju dari arah utara menuju selatan.

 

Dalam kondisi jalanan sepi dan lengang, dengan diduga berkecapatan tinggi dan tidak sabar, korban berencana untuk menyalip sebuah mobil yang berada di depannya dan menghalangi pandangannya.

 

Nahas, saat hendak menyalip, dari arah berlawanan yakni dari selatan ke utara, melaju mobil Mitsubishi pikap warna putih DK 8022 KC yang dikemudikan I Kadek Yudi Setiawan, 21.

 

Pengemudi pikap asal Banjar Selasih, Desa Puhu, Kecamatan Payangan itu mengaku datang dari Payangan hendak menuju Pasar Kereneng, Denpasar.

 

“Saya membawa daun pisang mau dijual ke Pasar Kereneng,” aku Yudi.

 

 

Menurutnya, saat kejadian, hanya ada tiga kendaraan saat kejadian. Yakni pikap, sebuah mobil yang tidak dikenal dan korban.

“Dia mau menyalip mobil di depannya, tapi ambil haluan saya. Dia memaksa. Kalau mau sabar, bisa dia menyalip, padahal kondis jalan di depan dan di belakang saya sepi. Di jalur dia juga sepi,” ujarnya.

 

Sementara Kasat Lantas Polres Gianyar, AKP Gusti Udayani Addi, menyatakan saat menyalip, pemotor itu melewewati jalur lawan.

 

“Motor ini mengambil haluan, melewati As jalan saat akan mendahului (menyalip kendaraan di depannya, red),” ujar AKP Gusti Udayani Addi

 

Atas kejadian itu, selain motor rusak parah, korban terpental dan mengalami luka di sekujur tubuhnya. Paha kanan korban patah dengan luka terbuka, betis kaki kanan patah, tangan kiri patah, rahang bawah patah, leher belakang bengkak.

 

Korban pun sempat dilarikan ke RSU Primagana di Batubulan. Sayang, nyawa Fandy tidak terselamatkan.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/