28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:02 AM WIB

Diguyur Hujan Lebat, Warga Yehembang Masih Alami Krisis Air

NEGARA – Meski hujan lebat sudah turun, krisis air bersih masih melanda sejumlah kawasan di Yehembang.

 

Krisis air bersih masih dialami warga seperti di Banjar Bungbungan, Kaleran dan sebagian Banjar Wali desa Desa Yehembang, Mendoyo.

 

Wargan di sejumlah kawasan ini masih kesulitan air karena suplai air PDAM macet. “Sekarang ini sudah musim hujan tapi air PDAM ejak seminggu tidak mengalir. Ini membuat kami kesulitan mendapat air bersih,” ujar Surata, seorang warga Banjar Kaleran, Kamis (8/11) .

 

Karena air dari PDAM tidak mengalir, untuk memenuhi kebutuhan air maka warga terpaksa mengambil air di saluran irigasi subak yang kondisi keruh karena musim hujan.

 

“Kami tidak memiliki sumur karena tinggal di wilayah yang tinggi. Sehingga terpaksa mengambil air dari saluran irigasi,” ungkapnya.

 

Warga berharap PDAM segera menindak lanjuti masalah tersebut sehingga air PDAM bisa mengalir kembali ke rumah-rumah mereka.

“Kami minta PDAM bisa mengatasi masalah ini sehingga kami bisa mendapat air bersih lagi,” ujarnya.

 

Sementara Kelian Banjar Kaleran I Wayan Balik Darsana ketika dikonfirmasi mengatakan dari pengecekan ke rumah-rumah warganya, memang air PDAM tidak mengalir sejak seminggu lalu sehimgga mereka kesulitan mendapat air bersih.

 

“Saya tidak tahu apa penyebabnya air PDAM tidak mengalir. Kami akan laporkan ke perbekel agar diteruskan ke pihak PDAM sehingga kesulitan air bersih yang dialami warga kami tudak berlanjut,” tukasnya. 

NEGARA – Meski hujan lebat sudah turun, krisis air bersih masih melanda sejumlah kawasan di Yehembang.

 

Krisis air bersih masih dialami warga seperti di Banjar Bungbungan, Kaleran dan sebagian Banjar Wali desa Desa Yehembang, Mendoyo.

 

Wargan di sejumlah kawasan ini masih kesulitan air karena suplai air PDAM macet. “Sekarang ini sudah musim hujan tapi air PDAM ejak seminggu tidak mengalir. Ini membuat kami kesulitan mendapat air bersih,” ujar Surata, seorang warga Banjar Kaleran, Kamis (8/11) .

 

Karena air dari PDAM tidak mengalir, untuk memenuhi kebutuhan air maka warga terpaksa mengambil air di saluran irigasi subak yang kondisi keruh karena musim hujan.

 

“Kami tidak memiliki sumur karena tinggal di wilayah yang tinggi. Sehingga terpaksa mengambil air dari saluran irigasi,” ungkapnya.

 

Warga berharap PDAM segera menindak lanjuti masalah tersebut sehingga air PDAM bisa mengalir kembali ke rumah-rumah mereka.

“Kami minta PDAM bisa mengatasi masalah ini sehingga kami bisa mendapat air bersih lagi,” ujarnya.

 

Sementara Kelian Banjar Kaleran I Wayan Balik Darsana ketika dikonfirmasi mengatakan dari pengecekan ke rumah-rumah warganya, memang air PDAM tidak mengalir sejak seminggu lalu sehimgga mereka kesulitan mendapat air bersih.

 

“Saya tidak tahu apa penyebabnya air PDAM tidak mengalir. Kami akan laporkan ke perbekel agar diteruskan ke pihak PDAM sehingga kesulitan air bersih yang dialami warga kami tudak berlanjut,” tukasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/