28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 6:13 AM WIB

Sertijab Danyon Mekanis 741, Jokowi “Diserang” Kawanan Teroris

RadarBali.com – Rombongan Presiden Joko Widodo diserang kawanan teroris saat melakukan kunjungan kerja memberi sertifikat tanah kepada masyarakat.

Pasukan pengawal presiden ditembaki hingga beberapa orang tertembak. Beruntung para teroris diserang balik hingga semua tewas ditembak pasukan Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara.

Penyerangan terhadap Jokowi tersebut hanya simulasi penyelamatan presiden yang dilakukan oleh prajurit Yonif Mekanis 741/ Garuda Nusantara,

usai serah terima jabatan komandan balayon dari Letkol Inf Hasan Abdullah kepada Letkol Inf Rudy Markiano Simangungsong, Selasa (10/10) siang.

Pangdam Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak saat sertijab memperintahkan Danyon 741 yang baru agar meningkatkan pengawasan kepada seluruh anggota baik di jam dinas maupun diluar dinas.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pelanggaran sedini mungkin yang mencoreng nama baik TNI. Memimpin prajurit, lanjutnya, harus dengan gaya dan cara humanis.

Hindari memimpin dengan gaya lama seperti raja. Karena pemimpin itu komandan, dan prajurit adalah kawan.” Jangan menjadi raja kecil,”ujarnya.

Pangdam berpesan, prajurit jangan menjadi asing di lingkungan. Jangan merasa menjadi kasta tertinggi. Tentara sama derajatnya dengan masyarakat, apalagi dihadapan hukum.

Tidak ada tentara yang kebal hukum. Kehebatan TNI ada di manunggalnya dengan rakyat. Profesionalnya tentara mahir melaksanakan tugasnya dan dicintai rakyat.

“Kalau tidak dipenuhi tidak professional namanya,,” tegasnya

RadarBali.com – Rombongan Presiden Joko Widodo diserang kawanan teroris saat melakukan kunjungan kerja memberi sertifikat tanah kepada masyarakat.

Pasukan pengawal presiden ditembaki hingga beberapa orang tertembak. Beruntung para teroris diserang balik hingga semua tewas ditembak pasukan Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara.

Penyerangan terhadap Jokowi tersebut hanya simulasi penyelamatan presiden yang dilakukan oleh prajurit Yonif Mekanis 741/ Garuda Nusantara,

usai serah terima jabatan komandan balayon dari Letkol Inf Hasan Abdullah kepada Letkol Inf Rudy Markiano Simangungsong, Selasa (10/10) siang.

Pangdam Udayana Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak saat sertijab memperintahkan Danyon 741 yang baru agar meningkatkan pengawasan kepada seluruh anggota baik di jam dinas maupun diluar dinas.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir pelanggaran sedini mungkin yang mencoreng nama baik TNI. Memimpin prajurit, lanjutnya, harus dengan gaya dan cara humanis.

Hindari memimpin dengan gaya lama seperti raja. Karena pemimpin itu komandan, dan prajurit adalah kawan.” Jangan menjadi raja kecil,”ujarnya.

Pangdam berpesan, prajurit jangan menjadi asing di lingkungan. Jangan merasa menjadi kasta tertinggi. Tentara sama derajatnya dengan masyarakat, apalagi dihadapan hukum.

Tidak ada tentara yang kebal hukum. Kehebatan TNI ada di manunggalnya dengan rakyat. Profesionalnya tentara mahir melaksanakan tugasnya dan dicintai rakyat.

“Kalau tidak dipenuhi tidak professional namanya,,” tegasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/