34 C
Jakarta
20 April 2024, 16:34 PM WIB

Bakar Sampah, Gudang, Mobil, Motor Ludes Terbakar, Rugi Ratusan Juta

SINGARAJA Gara-gara abai memerhatikan api saat membakar sampah, sebuah gudang penyimpanan di Banjar Dinas Kaja, Desa Busungbiu, Buleleng, ludes terbakar. Bukan hanya gudang, sejumlah kendaraan bermotor yang juga terparkir di gudang tersebut ikut dilahap api.

 

Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 17.30 Jumat (12/3) sore, tiba-tiba dilahap api. Gudang yang terbakar itu diketahui milik Kadek Yuli Artana, 36, warga setempat.

 

Saat kebakaran terjadi, warga benar-benar dibuat terkejut. Sebab api membesar dengan seketika. Dalam sebuah rekaman video amatir yang beredar, warga yang tinggal di sekitar tempat kejadian sempat tunggang langgang menyelamatkan beberapa tabung gas elpiji agar tak meledak.

 

Sebanyak dua unit armada pemadam kebakaran dari Pos Pemadam Kebakaran Seririt dikerahkan ke tempat kejadian. Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.00 malam.

 

Sejumlah barang yang tersimpan dalam gudang pun turut ludes terbakar. Di antaranya satu unit mobil Suzuki Carry, satu unit mobil pikap L300, tiga unit sepeda motor, dua buah mesin pemotong rumput, dua buah gergaji mesin, tiga buah genset, sebuah mesin selip tepung, sebuah mesin pemotong batang pisang, 23 buah tabung gas 12 kilogram, 5 kubik kayu jati, serta seekor babi. Kerugian yang diderita tak kurang dari Rp 400 juta.

 

Kapolsek Busungbiu AKP Gede Budiarta mengatakan, dari keterangan pemilik bangunan, ia bersama sejumlah orang lainnya sempat melakukan kegiatan bersih-bersih gudang. Sebab ada banyak barang tak terpakai yang tersimpan.

 

Setelah dibereskan, sejumlah barang dan sampah dibakar tak jauh dari gudang. Pemilik gudang pun meninggalkan gudang tersebut. Sekitar pukul 18.00 korban mendapat kabar dari tetangganya yang bernama Gede Tamayasa dan Putu Sri Yuli Artini, bahwa gudang korban telah dilahap api. Saat korban sampai di lokasi, warga sekitar sudah berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

“Dari keterangan korban, ada dugaan kalau api itu berasal dari bekas pembakaran sampah. Sebab saat gudang ditinggalkan, pemilik gudang maupun orang-orang yang sebelumnya diajak kerja itu tidak bisa memastikan apakah api pembakaran sampah sudah benar-benar padam atau belum,” kata Budiarta.

SINGARAJA Gara-gara abai memerhatikan api saat membakar sampah, sebuah gudang penyimpanan di Banjar Dinas Kaja, Desa Busungbiu, Buleleng, ludes terbakar. Bukan hanya gudang, sejumlah kendaraan bermotor yang juga terparkir di gudang tersebut ikut dilahap api.

 

Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 17.30 Jumat (12/3) sore, tiba-tiba dilahap api. Gudang yang terbakar itu diketahui milik Kadek Yuli Artana, 36, warga setempat.

 

Saat kebakaran terjadi, warga benar-benar dibuat terkejut. Sebab api membesar dengan seketika. Dalam sebuah rekaman video amatir yang beredar, warga yang tinggal di sekitar tempat kejadian sempat tunggang langgang menyelamatkan beberapa tabung gas elpiji agar tak meledak.

 

Sebanyak dua unit armada pemadam kebakaran dari Pos Pemadam Kebakaran Seririt dikerahkan ke tempat kejadian. Api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.00 malam.

 

Sejumlah barang yang tersimpan dalam gudang pun turut ludes terbakar. Di antaranya satu unit mobil Suzuki Carry, satu unit mobil pikap L300, tiga unit sepeda motor, dua buah mesin pemotong rumput, dua buah gergaji mesin, tiga buah genset, sebuah mesin selip tepung, sebuah mesin pemotong batang pisang, 23 buah tabung gas 12 kilogram, 5 kubik kayu jati, serta seekor babi. Kerugian yang diderita tak kurang dari Rp 400 juta.

 

Kapolsek Busungbiu AKP Gede Budiarta mengatakan, dari keterangan pemilik bangunan, ia bersama sejumlah orang lainnya sempat melakukan kegiatan bersih-bersih gudang. Sebab ada banyak barang tak terpakai yang tersimpan.

 

Setelah dibereskan, sejumlah barang dan sampah dibakar tak jauh dari gudang. Pemilik gudang pun meninggalkan gudang tersebut. Sekitar pukul 18.00 korban mendapat kabar dari tetangganya yang bernama Gede Tamayasa dan Putu Sri Yuli Artini, bahwa gudang korban telah dilahap api. Saat korban sampai di lokasi, warga sekitar sudah berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

“Dari keterangan korban, ada dugaan kalau api itu berasal dari bekas pembakaran sampah. Sebab saat gudang ditinggalkan, pemilik gudang maupun orang-orang yang sebelumnya diajak kerja itu tidak bisa memastikan apakah api pembakaran sampah sudah benar-benar padam atau belum,” kata Budiarta.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/