28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:21 AM WIB

Hari Raya Nyepi, BRSUD Tabanan Siagakan Ratusan Petugas Medis

TABANAN – Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Tabanan memastikan tetap akan beroperasi selama perayaan Hari Raya Nyepi berlangsung Minggu (14/3) mendatang. Bahkan saat Nyepi berlangsung akan membuka layanan selama 24 jam.

 

Direktur BRSUD Tabanan dr. I Nyoman Susila mengatakan dalam pelaksanaan Nyepi berlangsung pihaknya telah menyiagakan tim atau petugas kesehatan sebanyak 170 orang. Termasuk dokter spesialis yang juga pihaknya.

 

Petugas kesehatan ini akan standby 24 jam penuh untuk melayani masyarakat jika sewaktu-waktu mereka datang ke rumah sakit. Baik dalam kondisi gawat darurat dan terjadi kecelakaan atau musibah saat Nyepi berlangsung.

 

“Inti kami siapkan segalanya. Seperti dokter yang bertugas di IGD, dokter specialis penyakit dalam, perawat dan bidan dan sarana penunjang termasuk pula oksigen,” kata dr. I Nyoman Susila ketika dihubungi via sambungan telepon, Jumat (12/3).

 

Menurutnya, berkaca pada tahun 2020 sebelumnya yang juga perayaan Nyepi ditengah pandemi Covid-19. Atensi pelayanan rumah sakit lebih kepada pasien dan masyarakat yang datang ke rumah sakit dengan gejala Covid-19.

 

Pelayanan di IGD dengan tetap mengedepankan proses skrining terhadap pasien yang bergejala Covid-19. Kemudian juga melakukan pemeriksaan dini berupa tes PCR Covid-19 untuk mendeteksi Covid-19.

 

“Biasanya pada Nyepi tahun lalu pasien yang datang lebih banyak kondisi sesak nafas. Kalau untuk kecelakaan dan musibah lainnya nyaris tidak ada sama sekali,” bebernya.

 

Di sisi lainnya untuk mobil ambulans, pihaknya menyiapkan dua unit mobil ambulans yang sudah siap memberikan layanan antar-jemput pasien. Termasuk pasien Covid-19.

 

Patugas ambulans sudah diberikan izin untuk melakukan antar jemput pasien yang dalam kondisi kedaruratan oleh Desa Adat setempat.

 

“Izin sudah kami siapkan. Untuk memudahkan koordinasi dengan masyarakat dalam memberikan pelayanan. Kami juga bekerjasama sudah Radio Antar Penduduk Indonesia (Rapi) Cabang Tabanan,” ujarnya.

 

Dia menambahkan, mengingat libur Nyepi di mulai Sabtu besok sampai dengan Minggu saat Nyepi berlangsung, maka layanan pasien BRSUD Tabanan terfokus pada pelayanan di IGD. Sedangkan untuk layanan pada poli-poli klinik diliburkan.

 

“Nah untuk pasien dengan cuci darah (hemodialisa) yang memiliki jadwal hari Minggu akan dilayani pada tetap pada hari Sabtu. Artinya dimajukan. Pasien akan diberikan layanan cuci darah secara bergiliran. Bahkan pasien cuci darah juga bisa melakukan cuci pada Senin usai Nyepi berlangsung,” ungkapnya.

 

Selanjutnya untuk mengantisipasi adanya pasien Covid-19 yang datang dan terjadi peningkatan saat Nyepi berlangsung. Pihaknya telah menyediakan 46 bed kamar tidur.

 

“Saya kira bed tempat tidur ini cukup untuk menampung pasien dengan gejala Covid-19 ketika datang saat Nyepi. Karena saat ini baru terisi 12 kamar tidur,” pungkasnya.

TABANAN – Badan Rumah Sakit Umum Daerah (BRSUD) Tabanan memastikan tetap akan beroperasi selama perayaan Hari Raya Nyepi berlangsung Minggu (14/3) mendatang. Bahkan saat Nyepi berlangsung akan membuka layanan selama 24 jam.

 

Direktur BRSUD Tabanan dr. I Nyoman Susila mengatakan dalam pelaksanaan Nyepi berlangsung pihaknya telah menyiagakan tim atau petugas kesehatan sebanyak 170 orang. Termasuk dokter spesialis yang juga pihaknya.

 

Petugas kesehatan ini akan standby 24 jam penuh untuk melayani masyarakat jika sewaktu-waktu mereka datang ke rumah sakit. Baik dalam kondisi gawat darurat dan terjadi kecelakaan atau musibah saat Nyepi berlangsung.

 

“Inti kami siapkan segalanya. Seperti dokter yang bertugas di IGD, dokter specialis penyakit dalam, perawat dan bidan dan sarana penunjang termasuk pula oksigen,” kata dr. I Nyoman Susila ketika dihubungi via sambungan telepon, Jumat (12/3).

 

Menurutnya, berkaca pada tahun 2020 sebelumnya yang juga perayaan Nyepi ditengah pandemi Covid-19. Atensi pelayanan rumah sakit lebih kepada pasien dan masyarakat yang datang ke rumah sakit dengan gejala Covid-19.

 

Pelayanan di IGD dengan tetap mengedepankan proses skrining terhadap pasien yang bergejala Covid-19. Kemudian juga melakukan pemeriksaan dini berupa tes PCR Covid-19 untuk mendeteksi Covid-19.

 

“Biasanya pada Nyepi tahun lalu pasien yang datang lebih banyak kondisi sesak nafas. Kalau untuk kecelakaan dan musibah lainnya nyaris tidak ada sama sekali,” bebernya.

 

Di sisi lainnya untuk mobil ambulans, pihaknya menyiapkan dua unit mobil ambulans yang sudah siap memberikan layanan antar-jemput pasien. Termasuk pasien Covid-19.

 

Patugas ambulans sudah diberikan izin untuk melakukan antar jemput pasien yang dalam kondisi kedaruratan oleh Desa Adat setempat.

 

“Izin sudah kami siapkan. Untuk memudahkan koordinasi dengan masyarakat dalam memberikan pelayanan. Kami juga bekerjasama sudah Radio Antar Penduduk Indonesia (Rapi) Cabang Tabanan,” ujarnya.

 

Dia menambahkan, mengingat libur Nyepi di mulai Sabtu besok sampai dengan Minggu saat Nyepi berlangsung, maka layanan pasien BRSUD Tabanan terfokus pada pelayanan di IGD. Sedangkan untuk layanan pada poli-poli klinik diliburkan.

 

“Nah untuk pasien dengan cuci darah (hemodialisa) yang memiliki jadwal hari Minggu akan dilayani pada tetap pada hari Sabtu. Artinya dimajukan. Pasien akan diberikan layanan cuci darah secara bergiliran. Bahkan pasien cuci darah juga bisa melakukan cuci pada Senin usai Nyepi berlangsung,” ungkapnya.

 

Selanjutnya untuk mengantisipasi adanya pasien Covid-19 yang datang dan terjadi peningkatan saat Nyepi berlangsung. Pihaknya telah menyediakan 46 bed kamar tidur.

 

“Saya kira bed tempat tidur ini cukup untuk menampung pasien dengan gejala Covid-19 ketika datang saat Nyepi. Karena saat ini baru terisi 12 kamar tidur,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/