28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:24 AM WIB

Jadi Sumber Air Baku, Ini Spesifikasi Bendungan Tamblang Buleleng

SAWAN – Pembangunan Bendungan Tamblang, menunjukkan perkembangan yang positif. Sejauh ini perkembangan pembangunan disebut sudah mencapai 21 persen.

Kontraktor pelaksana tengah menyelesaikan pembangunan terowongan pengelak, sehingga tubuh bendungan dapat segera dikerjakan

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengungkapkan, bendungan akan sangat mendukung sektor pertanian di Kecamatan Sawan dan Kecamatan Kubutambahan.

Setelah menuntaskan Bendungan Tamblang, Bupati Agus berharap BWS Bali Penida juga memerhatikan kondisi Bendungan Gerokgak.Mengingat bendungan itu mengalami pendangkalan parah.

“Saya sebagai kepala daerah juga harus menjaga bendungan ini. Maksudnya menjaga kawasan hulu bendungan. Sehingga hutan tetap terjaga, dan sumber air baku tetap bisa kita manfaatkan secara kontinu,” kata Bupati Agus.

Sekadar diketahui, pembangunan Bendungan Tamblang dapat mengairi lahan pertanian seluas 588 hektare.Terdiri dari 404 hektare di daerah irigasi Bungkulan, dan 184 hektare di daerah irigasi Bulian.

Bendungan ini juga bisa menyediakan kebutuhan air baku dengan kapasitas 510 liter per detik. Serta menambah cadangan listrik dengan kapasitas 0,538 MW (2×269 kW) lewat Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM).

Rencananya terowongan pengelak akan tuntas pada bulan Juli 2021 mendatang. Sehingga tubuh bendungan dapat segera dikerjakan pada kurun waktu Juli 2021 hingga September 2022.

Setelah tubuh bendungan tuntas, selanjutnya akan dilakukan impounding atau pengisiran air di bulan September 2022.

Pembangunan Bendungan Tamblang menghabiskan lahan seluas 73,914 hektare.Untuk kebutuhan pekerjaan konstruksi dan konsultasi supervisi,

pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 840,28 miliar.Anggaran itu dialokasikan mulai tahun 2018 hingga tahun2022 mendatang. 

SAWAN – Pembangunan Bendungan Tamblang, menunjukkan perkembangan yang positif. Sejauh ini perkembangan pembangunan disebut sudah mencapai 21 persen.

Kontraktor pelaksana tengah menyelesaikan pembangunan terowongan pengelak, sehingga tubuh bendungan dapat segera dikerjakan

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengungkapkan, bendungan akan sangat mendukung sektor pertanian di Kecamatan Sawan dan Kecamatan Kubutambahan.

Setelah menuntaskan Bendungan Tamblang, Bupati Agus berharap BWS Bali Penida juga memerhatikan kondisi Bendungan Gerokgak.Mengingat bendungan itu mengalami pendangkalan parah.

“Saya sebagai kepala daerah juga harus menjaga bendungan ini. Maksudnya menjaga kawasan hulu bendungan. Sehingga hutan tetap terjaga, dan sumber air baku tetap bisa kita manfaatkan secara kontinu,” kata Bupati Agus.

Sekadar diketahui, pembangunan Bendungan Tamblang dapat mengairi lahan pertanian seluas 588 hektare.Terdiri dari 404 hektare di daerah irigasi Bungkulan, dan 184 hektare di daerah irigasi Bulian.

Bendungan ini juga bisa menyediakan kebutuhan air baku dengan kapasitas 510 liter per detik. Serta menambah cadangan listrik dengan kapasitas 0,538 MW (2×269 kW) lewat Pembangkit Tenaga Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM).

Rencananya terowongan pengelak akan tuntas pada bulan Juli 2021 mendatang. Sehingga tubuh bendungan dapat segera dikerjakan pada kurun waktu Juli 2021 hingga September 2022.

Setelah tubuh bendungan tuntas, selanjutnya akan dilakukan impounding atau pengisiran air di bulan September 2022.

Pembangunan Bendungan Tamblang menghabiskan lahan seluas 73,914 hektare.Untuk kebutuhan pekerjaan konstruksi dan konsultasi supervisi,

pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 840,28 miliar.Anggaran itu dialokasikan mulai tahun 2018 hingga tahun2022 mendatang. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/