NEGARA – Cuaca di Jembrana sejak Kamis (12/9) siang kemarin tidak menentu. Sempat mendung tebal dan gerimis tipis turun, namun tiba-tiba berubah menjadi panas dan angin kencang.
Kondisi tersebut menurut Stasiun Klimatologi BMKG Negara, merupakan kondisi normal di saat peralihan musim.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jembrana Rakhmat Prasetia mengatakan, meski sempat gerimis dan mendung tebal di bagian utara
Jembrana hanya sebagai pertanda masa transisi musim kemarau ke musim hujan yang terjadi pada bulan September dan Oktober ini.
“Nanti bulan Oktober mulai banyak hujan dan November lebih banyak lagi,” ungkap Rakhmat Prasetia kemarin.
Mendung yang terjadi pada siang kemarin, hanya akan terjadi beberapa hari saja. Kemudian kembali cerah seperti pada sebelumnya.
Diperkirakan mendung tebal yang terjadi hanya terjadi 2-3 hari kedepan. Tapi mendung ini belum tentu hujan.
NEGARA – Cuaca di Jembrana sejak Kamis (12/9) siang kemarin tidak menentu. Sempat mendung tebal dan gerimis tipis turun, namun tiba-tiba berubah menjadi panas dan angin kencang.
Kondisi tersebut menurut Stasiun Klimatologi BMKG Negara, merupakan kondisi normal di saat peralihan musim.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jembrana Rakhmat Prasetia mengatakan, meski sempat gerimis dan mendung tebal di bagian utara
Jembrana hanya sebagai pertanda masa transisi musim kemarau ke musim hujan yang terjadi pada bulan September dan Oktober ini.
“Nanti bulan Oktober mulai banyak hujan dan November lebih banyak lagi,” ungkap Rakhmat Prasetia kemarin.
Mendung yang terjadi pada siang kemarin, hanya akan terjadi beberapa hari saja. Kemudian kembali cerah seperti pada sebelumnya.
Diperkirakan mendung tebal yang terjadi hanya terjadi 2-3 hari kedepan. Tapi mendung ini belum tentu hujan.
