28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:43 AM WIB

Ini Waktu yang Dibutuhkan Max Belajar Endus Narkoba

RadarBali.com – Agar menjadi anjing polisi terlatih mengendus narkoba, latihan yang dilakukan Max selama tiga bulan lebih.

Awalnya, dilatih pengenalan bau lalu secara khusus dilatih mengenali bau segala jenis narkoba. Namun tidak sembarang orang bisa memberi perintah kepada Max.

Hanya pawang yang sudah terbiasa dengan Max yang bisa memberi perintah. Salah satunya adalah Brigadir Putu Agus Gunawan, pawang K-9 Polda Bali.

Menurutnya, Max yang saat ini masih berumur 3 tahun ini memiliki kemampuan khusus, bisa mengendus narkoba yang paling tersembunyi sekalipun.

“Reaksinya mengibaskan ekor dan menggaruk tas berisi narkoba,” tambah Gunawan. Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo mengatakan, anjing pendeteksi khusus narkoba tersebut sejak sebulan lalu sudah BKO di Pelabuhan Gilimanuk untuk memperkuat pengamanan.

Terutama untuk mencegah masuknya narkoba ke Bali. “Kemampuannya memang khusus untuk mendeteksi narkoba, “ujarnya.

Mengenai latihan yang dilakukan, selain anjing K-9 seluruh personil Polres Jembrana dari seluruh satuan juga dilatih kemampuannya sesuai dengan fungsi tugasnya.

Di antaranya, latihan menangani kasus kriminal oleh Satuan Reserse Kriminal, serta satuan lain seperti Samapta Bhayangkara (Sabhara) yang memperagakan bongkar pasang senjata dengan mata tertutup.

“Latihan ini untuk meningkatkan kemampuan setiap personil polri, ”pungkasnya.

RadarBali.com – Agar menjadi anjing polisi terlatih mengendus narkoba, latihan yang dilakukan Max selama tiga bulan lebih.

Awalnya, dilatih pengenalan bau lalu secara khusus dilatih mengenali bau segala jenis narkoba. Namun tidak sembarang orang bisa memberi perintah kepada Max.

Hanya pawang yang sudah terbiasa dengan Max yang bisa memberi perintah. Salah satunya adalah Brigadir Putu Agus Gunawan, pawang K-9 Polda Bali.

Menurutnya, Max yang saat ini masih berumur 3 tahun ini memiliki kemampuan khusus, bisa mengendus narkoba yang paling tersembunyi sekalipun.

“Reaksinya mengibaskan ekor dan menggaruk tas berisi narkoba,” tambah Gunawan. Kapolres Jembrana AKBP Priyanto Priyo Hutomo mengatakan, anjing pendeteksi khusus narkoba tersebut sejak sebulan lalu sudah BKO di Pelabuhan Gilimanuk untuk memperkuat pengamanan.

Terutama untuk mencegah masuknya narkoba ke Bali. “Kemampuannya memang khusus untuk mendeteksi narkoba, “ujarnya.

Mengenai latihan yang dilakukan, selain anjing K-9 seluruh personil Polres Jembrana dari seluruh satuan juga dilatih kemampuannya sesuai dengan fungsi tugasnya.

Di antaranya, latihan menangani kasus kriminal oleh Satuan Reserse Kriminal, serta satuan lain seperti Samapta Bhayangkara (Sabhara) yang memperagakan bongkar pasang senjata dengan mata tertutup.

“Latihan ini untuk meningkatkan kemampuan setiap personil polri, ”pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/