RadarBali.com – Untuk memperketat Pelabuhan Gilimanuk dari aktivitas penyelundupan narkoba, Polda Bali mengerahkan anjing pelacak dari unit K-9 yang mempunyai kemampuan khusus mendeteksi narkoba.
Minggu (12/11) pagi, anjing trah golden retriever tersebut kemampuannya diuji saat latihan bersama di Polres Jembrana.
Dengan adanya anjing khusus pendeteksi narkoba yang diberi nama Max itu, pengamanan pintu masuk Bali bertambah satu ekor anjing.
Sebelumnya K-9 Polda Bali hanya ada satu anjing yang khusus sebagai pendeteksi bahan peledak yang mengendus setiap barang bawaan orang yang masuk Pelabuhan Gilimanuk.
“Max baru sebulan BKO di Pelabuhan Gilimanuk,” kata Brigadir Putu Agus Gunawan, pawang K-9 Polda Bali usai latihan di Polres Jembrana kemarin.
Max yang saat ini masih berumur 3 tahun ini memiliki kemampuan khusus, bisa mengendus narkoba yang paling tersembunyi sekalipun.
Hal tersebut terlihat saat latihan di halaman Polres Jembrana, empat buah tas yang salah satunya berisi narkoba diendus satu persatu.
Ketika mengendus tas yang berisi narkoba, langsung berhenti. “Reaksinya mengibaskan ekor dan menggaruk tas berisi narkoba,” tambah Gunawan.
RadarBali.com – Untuk memperketat Pelabuhan Gilimanuk dari aktivitas penyelundupan narkoba, Polda Bali mengerahkan anjing pelacak dari unit K-9 yang mempunyai kemampuan khusus mendeteksi narkoba.
Minggu (12/11) pagi, anjing trah golden retriever tersebut kemampuannya diuji saat latihan bersama di Polres Jembrana.
Dengan adanya anjing khusus pendeteksi narkoba yang diberi nama Max itu, pengamanan pintu masuk Bali bertambah satu ekor anjing.
Sebelumnya K-9 Polda Bali hanya ada satu anjing yang khusus sebagai pendeteksi bahan peledak yang mengendus setiap barang bawaan orang yang masuk Pelabuhan Gilimanuk.
“Max baru sebulan BKO di Pelabuhan Gilimanuk,” kata Brigadir Putu Agus Gunawan, pawang K-9 Polda Bali usai latihan di Polres Jembrana kemarin.
Max yang saat ini masih berumur 3 tahun ini memiliki kemampuan khusus, bisa mengendus narkoba yang paling tersembunyi sekalipun.
Hal tersebut terlihat saat latihan di halaman Polres Jembrana, empat buah tas yang salah satunya berisi narkoba diendus satu persatu.
Ketika mengendus tas yang berisi narkoba, langsung berhenti. “Reaksinya mengibaskan ekor dan menggaruk tas berisi narkoba,” tambah Gunawan.
