29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 3:16 AM WIB

Tim Gabungan Dikerahkan Cari Pemancing yang Hilang di Jembrana

NEGARA — Pencarian pemancing yang hilang di laut perairan Jembrana, menerjunkan puluhan personel gabungan dan nelayan, Rabu (16/9). Namun pada pencarian hari kedua sejak korban dilaporkan hilang belum ditemukan. Sementara polisi masih melakukan penyelidikan dugaan tabrakan sampan yang menyebabkan korban tenggelam.

Kasatpolair Polres Jembrana Iptu Edy Waluyo mengatakan, pencarian korban hilang melibatkan personil gabungan dari Polair Polres Jembrana, Brimob, BPBD Jembrana dan kantor pencarian dan pertolongan atau Basarnas Jembrana.

“Nelayan setempat juga melakukan pencarian,” jelasnya.

Pencarian hari kedua korban selain di laut perairan Desa Perancak, Desa Air Kuning hingga Pengambengan, pencarian juga dilakukan di darat dengan menyusuri pantai.

“Kami juga meminta bantuan nelayan yang sedang melaut untuk memberikan informasi jika menemukan korban,” terangnya.

Seperti diketahui, sampan dua orang pemancing diduga ditabrak perahu lain Selasa (15/9) pagi lalu sekitar pukul 06.00 wita. Salah satu pemancing terlempar ke laut dan tenggelam dan temannya, selamat dari peristiwa tersebut.

Sampan kedua pemancing asal Desa Perancak tersebut diduga ditabrak perahu selerek yang kabur setelah menabrak. Menurut saksi perahu selerek berwarna oranye dari arah timur langsung menabrak sampan bagian belakang. Kerasnya benturan menyebabkan korban I Made Rade terlempar ke laut dan tenggelam dan AS sampan bengkok dan baling-baling patah pulang ke pantai Perancak.

NEGARA — Pencarian pemancing yang hilang di laut perairan Jembrana, menerjunkan puluhan personel gabungan dan nelayan, Rabu (16/9). Namun pada pencarian hari kedua sejak korban dilaporkan hilang belum ditemukan. Sementara polisi masih melakukan penyelidikan dugaan tabrakan sampan yang menyebabkan korban tenggelam.

Kasatpolair Polres Jembrana Iptu Edy Waluyo mengatakan, pencarian korban hilang melibatkan personil gabungan dari Polair Polres Jembrana, Brimob, BPBD Jembrana dan kantor pencarian dan pertolongan atau Basarnas Jembrana.

“Nelayan setempat juga melakukan pencarian,” jelasnya.

Pencarian hari kedua korban selain di laut perairan Desa Perancak, Desa Air Kuning hingga Pengambengan, pencarian juga dilakukan di darat dengan menyusuri pantai.

“Kami juga meminta bantuan nelayan yang sedang melaut untuk memberikan informasi jika menemukan korban,” terangnya.

Seperti diketahui, sampan dua orang pemancing diduga ditabrak perahu lain Selasa (15/9) pagi lalu sekitar pukul 06.00 wita. Salah satu pemancing terlempar ke laut dan tenggelam dan temannya, selamat dari peristiwa tersebut.

Sampan kedua pemancing asal Desa Perancak tersebut diduga ditabrak perahu selerek yang kabur setelah menabrak. Menurut saksi perahu selerek berwarna oranye dari arah timur langsung menabrak sampan bagian belakang. Kerasnya benturan menyebabkan korban I Made Rade terlempar ke laut dan tenggelam dan AS sampan bengkok dan baling-baling patah pulang ke pantai Perancak.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/