31.1 C
Jakarta
30 April 2024, 12:06 PM WIB

Lupa Matikan Kayu Bakar di Dapur, 2 Bangunan di 2 TKP Ludes Terbakar

GIANYAR – Kebakaran terjadi secara beruntun di dua lokasi berbeda. Api sama-sama berasal dari dapur. Kemudian api melalap bangunan.

Kejadian pertama, di Desa Kedisan, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, pada Kamis malam (14/11).

Kedua, di Desa Belandingan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, pada Jumat (15/11). Di Banjar Kedisan Kelod, Desa Kedisan, Gianyar, api awalnya muncul dari tungku dapur milik I Ketut Rai Wijaya.

Bhabinkamtibmas Desa Kedisan, Aiptu I Dewa Gede Raka Arjana menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.05.

“Kebakaran itu menimpa sebuah dapur milik I Ketut Rai Wijaya yang kesehariannya sebagai wiraswasta. Penyebab pastinya masih tahap penyelidikan,” jelasnya.

Berdasar keterangan sementara, api bersumber dari tungku dapur yang sehari-hari digunakan untuk memasak.

Pemilik rumah biasanya memasak menggunakan kayu bakar. Diduga api bekas bakaran kayu merembet. Sehingga membuat bangunan dapur ikut terbakar.

Melihat api membesar, warga yang mengetahuinya langsung dengan sigap melakukan upaya pemadaman sambil menunggu petugas dari Dinas Kebakaran datang ke lokasi.

“Kebakaran tersebut tidak sampai menimbulkan korban  manusia, namun  jumlah korban materi yang timbulka kurang lebih Rp 7 juta,” jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar, I Made Watha membenarkan peristiwa tersebut.

Bangunan yang terbakar merupakan sebuah dapur dengan ukuran 4×4 meter. “Penyebabnya itu pemiliknya memasak dengan kayu bakar, matang, lupa mematikan apinya,” jelasnya.

Watha pun menambahkan dalam peristiwa itu mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran. “Korban jiwa tidak ada, sedangkan untuk mobil kami kerahkan dua armada. Yaitu BW 06 dan BW 08,” pungkasnya.

Sementara itu, di Banjar Pupuan Sari, Desa Belandingan, Bangli, api melalap rumah I Wayan Nastra, 50. Kejadiannya berlangsung sangat cepat pada Jumat pukul 04.00.

Menurut Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, pemilik rumah awalnya terbangun. “Dia melihat kepulan asap dari atap dapur

selanjutnya merembet ke rumahnya dan setelah di cek ternyata dapur sudah dalam keadaan terbakar,” ujarnya, kemarin.

Saat itu, dengan sigap Nastra membangunkan anak-anaknya untuk membantu memadamkan api. Keluarga juga meminta tolong ke tetangga.

“Namun karena api cukup besar sehingga merembet ke kamar tidur,” terangnya. AKP Sulhadi mengaku, polisi telah turun mengecek kejadian itu.

Polisi telah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Juga meminta keterangan saksi maupun pemilik rumah. “Dalam kejadian nihil korban jiwa. Kebakaran mengakibatkan kerugian Rp 250 juta,” pungkasnya.

GIANYAR – Kebakaran terjadi secara beruntun di dua lokasi berbeda. Api sama-sama berasal dari dapur. Kemudian api melalap bangunan.

Kejadian pertama, di Desa Kedisan, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, pada Kamis malam (14/11).

Kedua, di Desa Belandingan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, pada Jumat (15/11). Di Banjar Kedisan Kelod, Desa Kedisan, Gianyar, api awalnya muncul dari tungku dapur milik I Ketut Rai Wijaya.

Bhabinkamtibmas Desa Kedisan, Aiptu I Dewa Gede Raka Arjana menjelaskan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.05.

“Kebakaran itu menimpa sebuah dapur milik I Ketut Rai Wijaya yang kesehariannya sebagai wiraswasta. Penyebab pastinya masih tahap penyelidikan,” jelasnya.

Berdasar keterangan sementara, api bersumber dari tungku dapur yang sehari-hari digunakan untuk memasak.

Pemilik rumah biasanya memasak menggunakan kayu bakar. Diduga api bekas bakaran kayu merembet. Sehingga membuat bangunan dapur ikut terbakar.

Melihat api membesar, warga yang mengetahuinya langsung dengan sigap melakukan upaya pemadaman sambil menunggu petugas dari Dinas Kebakaran datang ke lokasi.

“Kebakaran tersebut tidak sampai menimbulkan korban  manusia, namun  jumlah korban materi yang timbulka kurang lebih Rp 7 juta,” jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar, I Made Watha membenarkan peristiwa tersebut.

Bangunan yang terbakar merupakan sebuah dapur dengan ukuran 4×4 meter. “Penyebabnya itu pemiliknya memasak dengan kayu bakar, matang, lupa mematikan apinya,” jelasnya.

Watha pun menambahkan dalam peristiwa itu mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran. “Korban jiwa tidak ada, sedangkan untuk mobil kami kerahkan dua armada. Yaitu BW 06 dan BW 08,” pungkasnya.

Sementara itu, di Banjar Pupuan Sari, Desa Belandingan, Bangli, api melalap rumah I Wayan Nastra, 50. Kejadiannya berlangsung sangat cepat pada Jumat pukul 04.00.

Menurut Kasubag Humas Polres Bangli, AKP Sulhadi, pemilik rumah awalnya terbangun. “Dia melihat kepulan asap dari atap dapur

selanjutnya merembet ke rumahnya dan setelah di cek ternyata dapur sudah dalam keadaan terbakar,” ujarnya, kemarin.

Saat itu, dengan sigap Nastra membangunkan anak-anaknya untuk membantu memadamkan api. Keluarga juga meminta tolong ke tetangga.

“Namun karena api cukup besar sehingga merembet ke kamar tidur,” terangnya. AKP Sulhadi mengaku, polisi telah turun mengecek kejadian itu.

Polisi telah melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Juga meminta keterangan saksi maupun pemilik rumah. “Dalam kejadian nihil korban jiwa. Kebakaran mengakibatkan kerugian Rp 250 juta,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/