29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:51 AM WIB

Hujan Lebat Picu Senderan Jebol, Tutup Akses Jalan Desa

NEGARA – Hujan yang mengguyur Jembrana Senin (15/1) malam hingga Selasa (16/1) pagi memicu ambrolnya senderan jalan di Banjar Munduk Anggrek, Desa Yehembeng Kauh, Mendoyo.

Insiden ini mengakibatkan akses jalan di banjar tersebut terganggu. Warga membersihkan material longsor dengan alat seadanya agar bisa dilalui kendaraan.

Ambrolnya senderan tersebut tepat berada di rumah Ni Ketut Tunas. Kejadian berlangsung saat hujan deras terjadi Senin petang lalu.

Tanah depan rumahnya tiba-tiba saja ambrol dan menggerus lahan sepanjang 15 meter. Jebolnya senderan juga membuat tembok pagar rumah ambrol.

”Kejadiannya cepat sekali, tiba-tiba tembok jebol menutup jalan,” ujar Tunas. Material tanah Selasa pagi sudah dibersihkan oleh warga.

Aparat desa dan warga mengaku kesulitan membersihkan material yang cukup banyak. Warga berharap bantuan alat berat dari pemerintah daerah untuk bisa membantu warga membersihkan material.

“Karena material ini sangat banyak, jadi kami perlu alat berat. Kami sudah koordinasi dengan BPBD Jembrana untuk tindaklanjut masalah ini,” kata Kelian Dusun Munduk Anggrek Ketut Agus Ambara. 

NEGARA – Hujan yang mengguyur Jembrana Senin (15/1) malam hingga Selasa (16/1) pagi memicu ambrolnya senderan jalan di Banjar Munduk Anggrek, Desa Yehembeng Kauh, Mendoyo.

Insiden ini mengakibatkan akses jalan di banjar tersebut terganggu. Warga membersihkan material longsor dengan alat seadanya agar bisa dilalui kendaraan.

Ambrolnya senderan tersebut tepat berada di rumah Ni Ketut Tunas. Kejadian berlangsung saat hujan deras terjadi Senin petang lalu.

Tanah depan rumahnya tiba-tiba saja ambrol dan menggerus lahan sepanjang 15 meter. Jebolnya senderan juga membuat tembok pagar rumah ambrol.

”Kejadiannya cepat sekali, tiba-tiba tembok jebol menutup jalan,” ujar Tunas. Material tanah Selasa pagi sudah dibersihkan oleh warga.

Aparat desa dan warga mengaku kesulitan membersihkan material yang cukup banyak. Warga berharap bantuan alat berat dari pemerintah daerah untuk bisa membantu warga membersihkan material.

“Karena material ini sangat banyak, jadi kami perlu alat berat. Kami sudah koordinasi dengan BPBD Jembrana untuk tindaklanjut masalah ini,” kata Kelian Dusun Munduk Anggrek Ketut Agus Ambara. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/